SOLOPOS.COM - Warga melintasi kawasan parkir di sisi utara Pasar Gede Solo, Senin (18/1/2016). Dishubkominfo Kota Solo merencanakan pembangunan gedung parkir dua lantai di kawasan tersebut untuk menyelesaikan masalah lahan parkir setelah penataan koridor Pasar Gede. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo, jembatan penghubung kembali dibangun di kawasan Pasar Gede.

Solopos.com, SOLO–Wacana pembangunan gedung parkir Pasar Gede dan kawasan Sriwedari semakin dimatangkan Pemkot. Di Pasar Gede, Pemkot akan melengkapi bangunan gedung parkir dengan jembatan penghubung atau sky brigde.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sky brigde akan menghubungkan bangunan Pasar Gede timur dan barat. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Solo, M. Usman mengemukakan, pembangunan sky brigde akan terkoneksi dengan gedung parkir di Pasar Gede yang akan dibangun tahun ini. Sebenarnya, Usman menerangkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pernah dibangun menghubungkan Pasar Gede timur dan barat. Namun JPO tersebut tahun lalu dirobohkan seiring penataan pasar tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Nah nanti akan dibangun lagi, agar pengunjung bisa terhubung dan terkoneksi dengan gedung parkir,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (9/5/2016).

Usman mengatakan sesuai perencanaan ada dua lokasi gedung parkir yang dibangun Pemkot tahun ini. Yakni gedung parkir Pasar Gede dan kawasan Sriwedari. Kini, tahapan pembangunan gedung parkir baru memasuki penyusunan detail engineering design (DED).  “Kami akan mengajukan anggaran di Perubahan (APBD-P) untuk pembangunan dua gedung parkir Pasar Gede dan sisi selatan Stadion Sriwedari,” kata Usman.

Usman menghitung besaran anggaran untuk pembangunan dua gedung parkir bakal menelan dana Rp12 miliar. Gedung parkir Pasar Gede akan dibangun di sisi timur pasar. Sedangkan, gedung parkir di Sriwedari akan dibangun di sisi selatan Stadion Sriwedari. Kemudian di 2017, Pemkot akan melanjutkan pembangunan gedung parkir di tiga lokasi, yakni di atas Kali Pepe, halaman Balai Kota, serta RSUD Solo. “Gedung parkir akan dilengkapi sertifikat layak fungsi (SLF) dari Dinas Tata Ruang Kota,” tuturnya.

Usman menjelaskan sertifikat tersebut untuk menjamin kelayakan gedung parkir yang dibangun dengan bahan baja. “Modelnya nanti knock down (bongkar pasang). Bahan yang digunakan yakni dengan menggunakan baja ringan.”

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Yosca Herman Soedrajat mengatakan gedung parkir akan terintegrasi satu sama lain. Di kawasan Sriwedari, gedung parkir akan dibangun dua lantai dan bakal terintegrasi dengan selter pedagang kaki lima (PKL) city walk yang direlokasi di sisi selatan Stadion Sriwedari.  Pembangunan gedung parkir, menurutnya, mendesak direalisasikan guna mengantisipasi kekurangan lahan parkir di Pasar Gede dan Sriwedari. Selain itu pembangunan gedung parkir sebagai tindak lanjut penataan kawasan Pasar Gede maupun Sriwedari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya