SOLOPOS.COM - Parkir elektronik di kawasan Coyudan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo, Dishubkominfo menyiapkan sistem parkir baru di kawasan Coyudan.

Solopos.com, SOLO–UPTD Perparkiran Dishubkominfo Solo menyiapkan sistem parkir progresif elektronik baru untuk mengatasi banyaknya persoalan dalam penerapan sistem berbasis segmen di Jl. dr. Radjiman Coyudan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebelum menjalankan sistem ini [pembagian lima segmen parkir kendaraan roda dua dan empat segmen parkir roda empat], kami punya sistem cadangan. Kalau memang sistem yang ada sekarang dirasa berat untuk semua pihak, kami akan jalankan sistem cadangan,” beber M. Usman, Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo Solo, ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (20/10/2015).

Usman menjelaskan sistem baru yang digagas bakal menyisakan satu segmen dan menghapus sembilan segmen yang sudah ada. “Paling ideal itu dibuat satu segmen. Semua parkir kendaraan diarahkan ke utara jalan untuk parkir. Bagian selatan digunakan untuk jalan,” jelas dia.

Lebih lanjut Usman memaparkan sistem baru tersebut hanya menyediakan satu pintu masuk dan keluar bagi kendaraan yang parkir di kawasan bisnis Coyudan. “Tempatnya di masing-masing ujung jalan. Jadi ada dua petugas yang mengoperasikan parkir meter mobile di pintu masuk dan dua petugas di pintu keluar. Sistemnya seperti di mal, tapi tempatnya tetap di jalan. Jukir lain menata kendaraan,” jelas dia.

Disinggung soal risiko, Usman membeberkan penerapan sistem baru tersebut praktis memangkas daya tampung parkir kendaraan roda empat.  “Saat ini daya tampung parkir mobil bisa sampai 76 kendaraan. Sistem baru ini paling banter hanya bisa 40 mobil. Kalau motor masih sama,” ungkapnya.

Meskipun dirasa bisa meminimalisasi kendala teknis parkir di lapangan, Usman mengatakan pihaknya dalam waktu dekat belum berencana mengubah sistem yang sudah berjalan.

“Ini biar berjalan dengan sistem yang ada dulu. Pengelolaannya butuh diubah dengan sistem baru. Paling tidak mulai tahun depan baru bisa kami terapkan. Yang penting jukir dan masyarakat di kawasan tersebut sudah terbiasa dengan sistem parkir elektronik,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajat, menilai banyaknya masalah dalam migrasi parkir manual ke elektronik masih wajar. “Kami sudah menerima laporan daftar masalahnya. Wajar kalau pengguna dan jukir belum terbiasa. Baru saja diterapkan. Semua ini butuh waktu. Wajar kalau banyak yang bingung dan belum siap,” katanya secara terpisah, Rabu (21/10/2015).

Herman, sapaan akrabnya, bakal mendorong jajarannya untuk terus menerapkan sistem parkir elektronik yang sudah ada. “Apapun yang terjadi, parkir elektronik tetap jalan terus. Walau pun tantangannya besar. Sistem ini yang paling transparan dan bisa menghindarkan jukir dari dikomplain pengguna parkir,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya