SOLOPOS.COM - Warga mulai bekerja bakti membersihkan akses jalan aspal di Pantai Somandeng dari timbunan pasir pantai setebal 30 cm yang terbawa arus saat gelombang tinggi menghantam Rabu (8/6/2016) lalu. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Penataan patai selatan akan dilakukan Pemkab Gunungkidul dengan menertibkan bangunan liar di sepanjang pantai

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan penertiban bangunan liar di sepanjang pantai. Rencananya hari ini, kegiatan akan dilakukan penataan terhadap bangunan yang rusak akibat gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penertiban pada Jumat (10/6/2016). Bahkan dalam pertemuan itu, juga melibatkan perangkat desa dan pihak kecamatan di wilayah pesisir.

Menurut Immawan, upaya penertiban akan dilakukan mulai hari ini. Sasaran awal adalah membersihkan kawasan pantai dari puing-puing bangunan yang rusak akibat terjangan gelombang tinggi. Upaya lainnya, tim juga akan menstreilkan lokasi pasir pantai dari keberadaan bangunan apa pun.

“Kawasan sempadan kita sepanjang 100 meter dari titik pasang. Jadi di area itu harus bersih dari segala bangunan. Tapi untuk penertiban ini, saya juga minta dilakukan secara persuasif dan kalau bisa pemilik membongkar bangunannya sendiri,” kata Immawan saat dihubungi, Minggu (12/6/2016).

Dia menjelaskan untuk penertiban akan dilakukan secara bertahap. Dalam penertiban, selain upaya penataan juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di kawasan pesisir untuk membangun sesuai dengan kaedah aturan yang berlaku.

Immawan berpendapat, pemahaman ini sangat penting karena demi kepentingan bersama, utamanya untuk perkembangan pariwisata yang lebih baik lagi. Ada tiga faktor yang mengharuskan penertiban dilakukan. Faktor-faktor tersebut antara lain, keselamatan, kelestarian lingkungan dan keindahan.

Tiga faktor ini saling berkaitan, karena semakin dekat bangunan dari posisi laut maka posisinya semakin bahaya. Kondisi itu akan berdampak terhadap lingkungan sekitar dan ujung-ujungnya akan berdampak terhadap keindahan yang disajikan.

“Ini yang harus disadarkan ke seluruh pelaku wisata. Sebab jika terus dibiarkan akan bisa berdampak terhadap masa depan pariwisata Gunungkidul,” ungkap mantan Ketua DPW PAN DIY ini.

Dijelaskannya, pariwisata di Gunungkidul sudah berjalan baik. Namun masih butuh perbaikan, dengan adanya gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari lalu bisa dijadikan momen untuk penataan yang makin baik lagi. salah satunya penataan kawasan sehingga menjadi rapi dan lebih indah.

“Kita sudah diberikan alam yang sangat indah sehingga harus menjaganya, karena jika tidak maka lokasi wisata tidak akan indah lagi sehingga wisataan pun enggan berkunjung,” kata Immawan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya