Wacana hampir dua tahun, tapi tidak ada langkah nyata
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Rencana penataan kawasan pantai di pesisir Gunungkidul sudah diwacanakan sejak pertengahan 2016 lalu. Namun, hingga sekarang upaya penataan masih sebatas wacana karena belum ada tanda-tanda mau direalisasikan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Anggota DPRD Gunungkidul pun mempertanyakan keseriusan Pemkab Gunungkidul dalam mewujudkan rencana tersebut. Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Gunungkidul Ery Agustin Sudiyati mengungkapkan, wacana penataan pantai yang dimunculkan pemkab menjadi sebuah ironi.
Hal ini lantaran sejak dicuatkan pertama kali di 2016 lalu, hingga sekarang belum ada realisasinya. “Sudah hampir dua tahun, tapi belum ada langkah yang nyata,” kata Ery kepada Harianjogja.com, Sabtu (13/1/2018).
Menurut dia, kalangan DPRD sudah berupaya dengan mendesak agar penataan bisa segera dilaksanakan. Hanya saja, lanjut Ery, hal tersebut belum juga ditindaklanjuti dengan serius. “Kami sudah berulang kali mengingatkan, tapi nyatanya belum ada upaya yang nyata. Harapannya itu [penataan pantai] bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Ery mengatakan, penataan kawasan pantai merupakan hal yang harus dilakukan. Selain menyangkut masalah rencana tata ruang dan kawasan wilayah sempadan pantan, penataan juga bertujuan memperindah kawasan sehingga wilayah pantai lebih tertata dengan rapi. “Ujung-ujungnya untuk pengembangan pariwisata yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
Meski meminta agar penataan segera direalisasikan, dia mengakui pelaksanaan tidak bisa dilakukan secara serampangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya konflik dengan masyarakat di pesisir. “Harus ada sosialisasi dan juga pendampingan. Jadi tidak ada yang merasa dirugikan saat kebijakan tersebut dijalankan,” katanya lagi.