SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja melanjutkan pembongkran trotoar Malioboro. Pengerjaan ini ditargetkan usia H-7 lebaran nanti. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro terganjal kerusakan lantai teraso.

Harianjogja.com, JOGJA — Pengembang proyek revitalisasi Malioboro tahap I minta ganti rugi kepada pedagang kaki lima (PKL) di sisi timur Malioboro terkait kerusakan sejumlah teraso akibat terkena tumpahan minyak goreng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : PENATAAN MALIOBORO : Trotoar Malioboro Mulai Dibongkar)

Proyek Manager Malioboro Tahap I, Eri Purnomo Listiyanto mengatakan pihaknya akan berupaya membersihkan alas teraso terlebih dahulu dengan obat khusus pembersih. Namun, jika ceceran minyak goreng terlalu banyak hingga masuk pori-pori teraso dipastikan rusak.

“Kalau parah mau tidak mau [alas teraso] harus diganti, nanti akan kami klaim pada PKL,” kata Eri saat ditemui di Malioboro, Rabu (13/7/2016) siang.

Eri berujar sebenarnya alas teraso yang sudah dipasang belum final karena masih harus melui proses nat atau merekatkan antarteraso, kemudian dislab (dihaluskan atau dilicinkan), lalu di coating (dilapisi) sebagai tahap akhir untuk menahan kotoran masuk pori-pori teraso.

Namun, Eri melanjutkan, berhubung hasil revitalisasi sementara harus dibuka selama liburan lebaran, pihaknya membuka untuk para pejalan kaki. Artinya proyek sisi timur Malioboro tahap I tidak disterilisasi. Bahkan PKL dibolehkan berjualan selama liburan atas izin Pemerintah Kota Jogja.

Menurut dia, sekadar kotoran tanah, atau tumpahan kopi, teh dan minyak yang tidak terlalu parah masih bisa dibersihkan.

“Tapi kalau terlalu parah bisa ngeplak dan sulit dibersihkan,” katanya.

Sekadar diketahui, harga teraso per meter plus harga pasang Rp400.000.

Pengembang enggan bertanggung jawab terkait kerusakan teraso karena sudah diluar kontrak. Eri mengaku revitalisasi sisi timur Malioboro tahap I dikejar waktu, harus sudah selesai sebelum tiga Desember mendatang. Sementara pengerjaan masih sampai depan Hotel Mutiara.

Saat ini alas teraso yang sudah dipasang baru disepanjang depan Hotel Inna Garuda sampai depan kantor DPRD DIY. Setelah libur lebaran ini, rencananya pengerjaan akan dilanjutkan pada 18 Juli mendatang. Eri mengaku sudah berkomunikasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro dan PKL terkait rencana tersebut.

PKL Merasa Keberatan
Pantauan Harianjogja.com, sejumlah terasso di sisi tim Malioboro yang baru dipasang terkena ceceran minyak goreng. Banyak alat masak yang tidak dikasih alas dibagian bawahnya. Riyanto, salah satu PKL di kawasan itu mengakui ada banyak alas teraso yang terkena minyak goreng.

Penjual bakso dan mie ayam ini keberatan jika harus ganti rugi, terlebih dirinya juga sudah diliburkan “paksa” selama sekitar dua bulan akibat revitalisasi.

“Saya harus konsultasi dulu sama atasan dan teman-teman [paguyuban PKL] soal ganti rugi. Intinya kami komitmen jaga kebersihan,” ujar Riyanto.

Senada juga diungkapkan Siti Khotimah, pedagang lesehan depan kantor Dinas Parisisata DIY. Ia belum tahu kalau ada informasi harus ganti rugi teraso yang rusak karena selama ini belum ada sosialisasi. Dirinya juga menyediakan alas masa sendiri untuk melindungi lantai meski beberapa teraso masih terkena percikan minyak.

“Sepertinya harus dirapatkan dulu, bagaimana yang lainnya,” ucap Siti.

Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti saat dimintai konfirmasi terkait persoalan ini menyatakan akan memanggil UPT Malioboro dan beberapa pihak lainnya untuk mengevaluasi kawasan Malioboro selama libur lebaran Idul Fitri 2016.

“Pekan ini akan akan evaluasi secara menyeluruh,” kata Haryadi.

Sementara terkait kelanjutan revitalisasi, Haryadi mengimbau PKL untuk meliburkan sementara aktivitas pada Senin pekan depan, untuk memberikan kesempatan pada pengembang menyelesaikan pekerjaannya. Setelah proyek selesai, kata dia, aktifitas penjualan bisa dilanjutkan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya