Penataan Malioboro Tahap Kedua Dilakukan Maret

JOGJA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan melanjutkan penataan tahap kedua kawasan Malioboro pada Maret mendatang.

Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, penataan Malioboro secara menyeluruh masih menunggu penyusunan Rencana Tata Bangunan dan  Lingkungan (RTBL) selesai yang saat ini masih dibahas pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bila pada tahap pertama penertiban reklame dilakukan sejak ujung Utara hingga pertigaan Dagen, Pemkot akan melanjutkan penertiban reklame dari Dagen hingga titik nol. Selain itu, sambung Syarif, penataan juga termasuk membenahi pot-pot bunga di kawasan tersebut menjadi rata untuk mendukung kawasan pedestrian.

“Maksimal tinggi reklame di Malioboro 1,5 meter. Ini dilakukan agar fasad bangunan heritagenya bisa terlihat jelas. Termasuk, penataan pada tata lampu juga terus dilakukan. Kami akan terus mempercantik kawasan Malioboro,” kata Syarif saat dihubungi Selasa (19/2/2013).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Edy Muhammad mengatakan, rencana pengembangan kawasan Malioboro erat kaitannya dengan konsep yang dicanangkan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Bila rencana pengembangan Malioboro sudah jelas, penataan Malioboro bisa dilakukan sesuai dengan tahapan yang dirancang.

“Tahun ini, Bappenas akan mempresentasikan rencana pengembangan Malioboro. Masing-masing stakeholder akan menindaklanjuti tahapan Malioboro setelah perencanaan pengembangan Malioboro selesai,” kata Edy di kantornya.

Misalnya, sambung Edy, penataan tersebut erat kaitannya dengan pengembangan Stasiun Tugu yang digagas PT KAI. Sebab, pengembangannya erat kaitannya dengan pengembangan sarana transportasi dan perparkiran di sisi Utara Malioboro. Di sisi lain, lanjutnya, Pemerintah DIY menyiapkan sarana parkir di sisi Selatan di bekas biskop Indra.