SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung memadati jalur pedestrian Malioboro, Minggu (11/12) malam. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro menghadapi sampah yang dibuang sembarangan

Harianjogja.com, JOGJA – Perawatan jalur pedestrian Malioboro tak henti-hentinya menuai pekerjaan rumah bagi semua pemangku kepentingan. Bak penangkap limbah pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah titik dipenuhi lemak karena tak pernah dibersihkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas PUP-ESDM DIY bersama pelaksana proyek jalur pedestrian Malioboro tahap pertama membersihkan limbah tersebut pada akhir pekan lalu.

Manajer Proyek Revitalisasi Malioboro Tahap Pertama Ery Purnomo mengakui, upaya membersihkan tampungan lemak itu atas inisiatif pihak Dinas PUP-ESDM DIY. Karena masih bertanggungjawab terhadap perawatan selama enam bulan, pihaknya pun turut serta dalam kegiatan tersebut.

Pembersihan lemak dilakukan dari kawasan depan DPRD DIY hingga depan Hotel Inna Garuda. Namun fokus pada tiga titik penampungan, tepatnya satu bak di depan DPRD DIY dan dua bak di depan Masjid DPRD DIY.

Dari tiga titik tersebut, kata dia, diduga kuat PKL tidak pernah membersihkan bak penampungan lemak. Ketiganya telah dipenuhi lemak dalam bak penampungan sedalam 1,5 meter dengan bau ekstra menyengat.

Petugas terpaksa menggunakan berbagai peralatan untuk membersihkan lemak tersebut, sekaliguskan didatangkan alat penyedot tinja.

“Itu yang parah dari tiga titik, di depan masjid, limbahnya kering kelihatannya jarang dibersihkan oleh PKL, kalau yang dua agak cair, jadi tidak begitu mengeras. Paling utara cukup keras, harus dihancurkan dengan linggis disemprot air baru bisa diambil,” terang Ery, Minggu (5/2/2017).

Ery menegaskan, seharusnya semua PKL bisa membuka dan membersihkan bak penampungan itu. Hasil pengamatannya, memang tidak semua PKL malas membersihkan bak penangkap lemak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya