SOLOPOS.COM - KEPADATAN LALU LINTAS MENURUN

Penataan Kota Solo, Pemkot Solo berencana tetap melanjutkan penataan taman di Jl. Slamet Riyadi.

Solopos.com, SOLO — Setelah sempat diwarnai pro dan kontra, rencana penataan taman sisi selatan Jl. Slamet Riyadi Solo dipastikan tetap berjalan. Saat ini, penataan taman telah dikerjakan Pemkot di depan Loji Gandrung dan akan diteruskan ke taman lain.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan penataan ulang taman di jantung kota mendesak dilaksanakan. Penataan tersebut untuk mempercantik wajah Kota Solo.

“Sekarang sudah kami mulai di Loji Gandrung. Nanti diteruskan di taman sepanjang sisi selatan Jl. Slamet Riyadi,” kata Rudy sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Rumah Dinas Loji Gandrung, Senin (2/1/2017).

Penataan taman dikonsep sama seperti depan Loji Gandrung. Ketinggian taman tidak akan jauh berbeda dengan badan Jl. Slamet Riyadi. Sedangkan kondisi saat ini, keberadaan taman lebih tinggi dari kondisi jalan raya.

Selain itu, kondisi taman tidak tertata rapi. Beberapa tanaman rusak karena terinjak-injak, serta kondisinya semrawut plus remang-remang di malam hari. Dengan kondisi ini penataan ulang taman sisi selatan Jl. Slamet Riyadi sangat diperlukan.

“Kalau malam kesannya menjadi gelap, jadi nanti kita buka seperti Loji Gandrung agar terlihat luas dan terang,” katanya.

Rudy berharap tidak ada keresahan sejumlah kalangan terkait rencana penataan ulang taman Jl. Slamet Riyadi. Sebelumnya sempat muncul pro dan kontra terkait rencana Pemkot menata ulang taman di Jl. Slamet Riyadi.

Mereka resah dan khawatir Pemkot akan memangkas tanaman di kawasan tersebut. Namun hal itu langsung ditepis Rudy.

“Sekarang lihat Loji Gandrung saja, seperti apa. Bagus sekarang atau yang kemarin [sebelum taman ditata ulang]?  Nanti kami akan buat seperti itu [taman Loji Gandrung],” kata dia.

Dengan penataan taman, Rudy mengklaim bangunan Loji Gandrung dengan arsitektur bergaya Eropa kini kondisinya terlihat lebih megah jika dilihat dari Jl. Slamet Riyadi. Kondisi ini pula yang ingin ditonjolkan pada bangunan pertokoan di sisi selatan Jl. Slamet Riyadi.

Tak dimungkiri banyak pertokoan di sisi selatan yang tutup. Salah satu penyebabnya karena tertutup taman sehingga diperlukan penataan taman di kawasan tersebut.

Sesuai rencana taman ditata dengan sentuhan artistik penataan tanaman yang baik sehingga menambah daya tarik keindahan Kota Bengawan. Penataan taman juga sejalan dengan perbaikan drainase city walk Jl. Slamet Riyadi yang dikerjakan Pemkot secara bertahap mulai tahun lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan proyek drainase city walk Jl. Slamet Riyadi akan dilanjutkan tahun ini. Sasaran lokasi perbaikan drainase dari rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung hingga perempatan Gendengan.

Sesuai perencanaan, drainase dilebarkan menjadi dua meter. Saat ini lebar drainase sekitar 80 sentimeter, sehingga daya tampung air tak maksimal. “Lebar drainase ditambah 1,5 meter,” kata Sita sapaan akrabnya.

Tingginya sedimentasi drainase city walk membuat daya tampung semakin berkurang. Dengan kondisi ini diperlukan pembenahan drainase agar memaksimalkan daya tampung.

Pembenahan drainase dilakukan bertahap, tahapan pertama telah mulai dikerjakan dari Sriwedari hingga depan Loji Gandrung. Perbaikan drainase dilaksanakan bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya