SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan bangunan Panti Putra yang dalam kondisi rusak di kompleks Pura Mangkunegaran, Solo, Senin (30/11/2015). Bangunan tersebut akan direvitalisasi oleh pemerintah pusat pada 2017 mendatang. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan Kota Solo, Pemkot akan menata seluruh kawasan di lingkungan Pura Mangkunegaran.

Solopos.com, SOLO–Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo berencana menata ulang seluruh kawasan lingkungan seputar Pura Mangkunegaran. Penataan tersebut untuk mendukung revitalisasi total istana yang bakal dikerjakan tahun ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala DTRK Solo Agus Djoko Witiarso mengatakan penataan kawasan lingkungan tersebut merupakan kelanjutan program penataan Koridor Kartini yang dikerjakan 2015 lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kewenangan Pemkot Solo ada di luar tembok istana. Kami sudah mulai menata Jl. Kartini, Koridor Ngarsopura, kawasan bantaran di belakang istana [Jl. R.M. Said], sasaran penataan selanjutnya di sisi timur istana [Jl. Teuku Umar] dan Jl. R.M. Said,” terangnya saat ditemui Solopos.com di Bale Tawangarum, Rabu (2/3/2016).

Agus mengemukakan konsep penataan jalur pedestrian di seputar kompleks istana tersebut dibuat menyesuaikan dengan kawasan sekitarnya. “Nantinya kami buat jalur pedestrian, saluran drainase, street furniture, dan ruang terbuka hijau,” paparnya.

Menurut Agus, untuk melaksanakan penataan lanjutan tersebut pihaknya bakal menganggarkan dana Rp700 juta untuk penyusunan design engineering detail (DED) penataan Pura Mangkunegaran. “Selama ini Pura Mangkunegaran menyelenggarakan tapa bisu mengelilingi benteng istana. Ke depan dengan keberadaan jalur pedestrian baru nanti bisa mendukung prosesi adat ini juga,” kata dia.

Terkait revitalisasi total Pura Mangkunegaran, Agus mengatakan hal itu dilaksanakan pemerintah pusat berdasarkan kunjungan kerja DPR RI dan Kementerian PUPR ke kawasan istana beberapa waktu lalu.
“Kunjungan tersebut diterima langsung oleh penguasa istana. Beliau menghendaki revitalisasi tidak parsial tapi bisa menyeluruh,” bebernya.
Sementara itu, tenaga keamanan Pura Mangkunegaran, Yanto, mengatakan hasil pengerjaan proyek revitalisasi istana pada 2015 lalu belum maksimal. “Masih ada ruangan dari luar kelihatannya bagus sudah diperbaiki, tapi dalamnya atapnya bocor. Padahal baru. Harapan kami nanti perbaikan yang baru benar-benar berkualitas,” harapnya.

Sebelumnya, sebanyak empat bangunan di kompleks Pura Mangkunegaran mengalami kerusakan cukup parah dan mendesak diperbaiki. Untuk revitalisasi bangunan cagar budaya tersebut, pengelola istana mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, bangunan yang mendesak diperbaiki di antaranya Bale Kencur, bagian belakang Prangwedanan, bangunan Pariwisata, serta Panti Putra. Yang Melaksanakan Tugas (YMT) Dinas Urusan Istana Mangkunegaran, Supriyanto Waluyo, mengemukakan kerusakan di empat titik bangunan istana setempat bervariasi antara 30% sampai 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya