SOLOPOS.COM - Mendagri Tjahjo Kumolo (JIBI/Solopos/Antara)

Penataan Kota Lama Semarang diinstruksikan Mendagri Tjahjo Kumolo dipercepat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan percepatan penataan kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sebagai destinasi unggulan dengan segala potensinya yang bisa dikembangkan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Saya sudah ketemu Pak Gubernur [Ganjar Pranowo], Pak Wali Kota [Hendrar Prihadi], dan Bu Wawali [Hevearita Gunaryanti Rahayu],” katanya saat meninjau kawasan Kota Lama Semarang, Selasa (7/2/2017). Dari pertemuan itu, ia mengharapkan adanya percepatan penataan kawasan Kota Lama Semarang sebagai destinasi wisata unggulan sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Atlas itu.

Tjahjo yang menghabiskan masa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Semarang sangat berharap Kota Lama Semarang bisa ditata seperti kawasan serupa di Polandia. “Ini [Kota Lama] mirip seperti di Polandia yang juga ada kawasan kota lama. Kalau orang masuk harus jalan kaki, kemudian ada yang jual makanan, suvenir, akan sangat bagus,” katanya.

Mengenai penganggaran, kata dia, stimulan awalnya tentu dari Pemerintah Kota Semarang, kemudian didukung dari Pemerintah Provinsi Jateng, sementara dari pusat nanti akan bisa didorong. Yang terpenting, kata dia, kawasan Kota Lama Semarang harus dirapikan terlebih dulu, dan selanjutnya pemerintah pusat akan mendukug pelestarian kawasan sarat bangunan peninggalan masa kolonial Belanda itu.

“Seperti di depan itu [depan Taman Srigunting] kalau dicat kan bagus, sebagaimana di bagian belakang tadi yang sudah mulai tertata bagus,” katanya.

Meski demikian, ia mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang sudah melakukan pendataan pemilik bangunan dan hingga sekarang setidaknya sudah ada 60 gedung yang teridentifikasi pemiliknya. “Yang penting rapikan dulu. Bagaimana membangun kawasan ini, jangan ada rob. Kedua, minimal Kota Lama menjadi lokasi yang nikmat bagi masyarakat untuk tamasya pada Sabtu dan Minggu,” katanya.

Seiring dengan itu, Tjahjo mengatakan kegiatan ekonomi rakyat kecil pasti akan tumbuh dan produk kuliner khas Semarang juga bisa terpromosikan secara baik.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi perhatian Mendagri terhadap penataan kawasan Kota Lama, termasuk juga diharapkan dukungan dari sektor anggaran. “Untuk grand design penataan Kota Lama butuh Rp66 miliar. Tadi kami sudah bilang kepada Pak Mendagri, beliau ngendika pemerintah pusat akan ‘support’,” kata Ita, sapaan akrabnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya