SOLOPOS.COM - Sampah di Titik Nol Kilometer Jogja, Selasa (25/12) siang (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Penataan Kota Jogja memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seniman untuk memajang karya di Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer

Harianjogja.com, JOGJA- Unit Pelaksana Teknis Malioboro memastikan kawasan tersebut tetap terbuka sebagai ruang untuk memamerkan berbagai karya seni termasuk seni instalasi atau patung.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Dalam beberapa hari terakhir, memang ada beberapa karya instalasi yang ditarik seperti patung gajah di sekitar Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Namun, kami terbuka jika ada perupa yang ingin menempatkan karyanya di sepanjang Malioboro,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh, Jumat (26/10/2015).

Selain patung gajah, terdapat sejumlah karya lain yang ditarik seperti patung tupai di depan Gedung Agung, patung kuda dan patung dengan tema Gotong Royong di Teteg Sepur.

Namun demikian, masih ada sejumlah karya yang tetap dipasang seperti seni instalasi bertema “Gembok Cinta” untuk memberikan kesempatan lebih lama kepada wisatawan memberikan apresiasi terhadap karya itu.

Selama satu tahun terakhir, terdapat belasan karya patung dan instalasi yang menghiasi sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer. Sebanyak 17 karya dari 12 seniman tersebut dipasang dalam rangka “Jogja Sclupture Exibition 2014”.

“Silahkan saja menghubungi kami jika ada perupa yang ingin menempatkan karyanya. Bagaimanapun juga, Malioboro adalah ruang publik dan instalasi akan semakin memperindah kawasan tujuan wisata ini,” katanya.

Penarikan sejumlah karya seni instalasi tersebut juga tidak terlepas dari padatnya acara yang akan digelar di kawasan Malioboro pada akhir Oktober di antaranya Apresiasi Film Indonesia hingga sejumlah pawai atau karnaval.

“Tujuannya, supaya ruang yang ada lebih maksimal, apalagi pemasangan batu andesit di Titik Nol Kilometer sudah akan bergeser ke sisi utara. Harapannya, dengan ruang yang lebih luas, maka wisatawan tetap nyaman,” katanya.

Selain membuka kesempatan kepada seniman untuk menampilkan karyanya di Malioboro, UPT Malioboro juga berencana membuat ‘photo booth’ dengan tema-tema ikonik Yogyakarta di Malioboro atau di sekitar Titik Nol Kilometer. “Wisatawan bisa memanfaatkan titik-titik tersebut untuk berfoto,” katanya.

UPT Malioboro juga akan segera menempatkan toilet “portable” di sisi utara dan selatan Jalan Malioboro pada akhir Oktober. “Toilet ini bisa dipindah-pindah sesuai kebutuhan. Pengadaannya menggunakan dana keistimewaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya