SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melewati kanopi yang dibangun di sisi barat lapangan Kotta Barat Solo, Kamis (20/12/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Pengguna jalan melewati kanopi yang dibangun di sisi barat lapangan Kotta Barat Solo, Kamis (20/12/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO — Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan teduh Kota Barat dipastikan tetap boleh berjualan. Hanya saja, PKL diminta bersiap jika sewaktu-waktu mereka direlokasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Satriyo Teguh Subroto, saat mendampingi komisi II DPRD Solo melakukan peninjauan ke kawasan teduh Kota Barat, Jumat (21/12/2012).

“PKL untuk sementara dibolehkan jualan di sini siang dan malam. Tetapi kedepan kawasan ini harus bersih dari PKL karena kawasan ini khusus untuk pejalan kaki,” jelasnya.

Disinggung deadline pemindahan PKL, Satriyo belum bisa memastikan. Pihaknya masih menunggu turunnya izin dari walikota serta koordinasi dengan SKPD lainnya.

“Ya kami laporkan ke pimpinan kapan pemindahan itu dilakukan. Kami menunggu instruksi dari walikota. Ini bukan penggusuran sifatnya, hanya penataan,” terangnya.

Disinggung penyelesaian pembangunan kawasan teduh, Satriyo memastikan selesai akhir Desember. “Bulan ini harus selesai. Saya yakin bisa terselesaikan,” ungkapnya.

Dijelaskan Satriyo, pengembangan kawasan tersebut untuk 2012 merupakan tahap I. Tahap selanjutnya, DKP merencanakan adanya penambahan tanaman merambat disepanjang kawasan itu.

Diutarakannya, pada 2013 nanti kawasan Jl Dr Moewardi bakal menjadi kawasan teduh lantaran di kedua sisi pada jalan tersebut bakal dipenuhi tanaman merambat yang menghiasi jalur lambat di wilayah itu, khususnya di sekitar Lapangan Kottabarat.

“Kedepan nanti di seberang jalan dari kawasan teduh ini juga bakal ditanami tanaman merambat secara vertikal. Akan kami koordinasikan dengan pemilik bangunan. Ya masuk anggaran untuk pembuatan kawasan teduh ini yang nilainya Rp800 juta,” ungkapnya.

Disinggung pembangunan kawasan teduh serupa di Kota Bengawan, Satriyo menyebutkan pernah mengusulkan membangun di depan Solo Square. Hanya saja, pada APBD 2013 rencana itu belum terakomodir.

Ketua Komisi II, Djaswadi, memastikan proyek pembangunan kawasan teduh Kota Barat rampung bulan ini. Disampaikannya, sejauh ini proyek pembangunan sudah sesuai perencanaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya