SOLOPOS.COM - Warga melintasi jalan berlubang yang tergenang air hujan di Jl. Pakel Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Rabu (6/4/2016). Coretan cat semprot pada tepi jalan berlubang tersebut menjadi tanda dan peringatan bagi pengendara agar tidak nekat melintasi karena rawan mengakibatkan kecelakaan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan koridor Solo di Jl Pakel belum pasti karena ada dana Rp5,7 miliar yang tak bisa digunakan.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah pusat menyunat dana bantuan peningkatan Jl. Pakel (Sumber-Banyuanyar) sebesar Rp5,7 miliar. Kondisi tersebut membuat rencana pelebaran jalur penghubung Jl. Adisucipto-Jl. Adi Sumarmo ini menggantung. Pelebaran Jl. Pakel digadang-gadang menopang pengembangan Koridor Adi Sumarmo sekaligus akses menuju pintu masuk tol Solo-Kertosono (Soker).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Komisi II, Supriyanto, mengatakan tahun ini pusat hanya mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp1,8 miliar untuk perbaikan Jl. Pakel. Dana tersebut, imbuhnya, hanya cukup untuk mengaspal dan menambal lubang jalan sepanjang 1 kilometer (km). Padahal sesuai detail engineering design (DED), Jl. Pakel rencananya juga dilebarkan dari 6 meter menjadi 12 meter.

“Dari anggaran Rp7,5 miliar yang dijanjikan hanya cair Rp1,8 miliar. Pemotongan dana menyusul kondisi penerimaan pajak di pusat yang tidak sesuai target. Hal ini membuat rencana pelebaran dan normalisasi drainase di Jl. Pakel terbengkalai,” ujar Supriyanto saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Kamis (18/8/2016).

Supriyanto mengatakan pelebaran Jl. Pakel vital untuk mengembangkan Koridor Adi Sumarmo sekaligus integrasi dengan akses tol Soker di Klodran, Karanganyar. Menurut politikus Partai Demokrat itu, kawasan setempat rawan macet jika tak segera ada rekayasa salah satunya pelebaran jalan. Bangkitan kepadatan lalu lintas salah satunya bakal muncul dari operasional tol Soker setahun mendatang. “Potensi kemacetan perlu segera diantisipasi,” ucapnya.

Dia mendengar pemerintah pusat berencana menggelontor dana lanjutan perbaikan Jl. Pakel di APBD Perubahan. Supri berharap Pemkot mampu mengoptimalkan dana tersebut untuk merampungkan proyek peningkatan Jl. Pakel. Menurut Supriyanto, mepetnya waktu pekerjaan mestinya tidak menjadi alasan menolak bantuan. “Kalau Pemkot fokus, kami pikir proyek bisa selesai tiga-empat bulan ini.”

Lebih jauh dia menolak rencana pengalihan alokasi dana ke perbaikan ruas jalan lain seperti Jl. Kolonel Sugiyono. “Jl. Pakel lebih mendesak,” tegasnya.

Anggota Komisi II, Quatly Abdulkadir Alkatiri, meminta Pemkot mampu menyusun skala prioritas dalam perbaikan infrastruktur. Dia mewanti-wanti dana benar-benar dialokasikan bagi jalur yang sudah mendesak diperbaiki. “Kami lihat jalur seperti Jl. Pakel penting sebagai simpul penghubung menuju Solo utara. Mestinya Pemkot konsisten dalam pengalokasian dana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya