SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Proyek penataan koridor Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) Solo berupa penggantian aspal dengan batu andesit akan kembali dilanjutkan pada Maret mendatang.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo bersama Dinas Perhubungan dan kepolisian belum lama ini melakukan pengukuran jalan di ruas Jl. Jenderal Sudirman dan kawasan Gladak. Hal itu sebagai langkah awal koordinasi terkait pengerjaan penataan Jl. Jenderal Sudirman.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Dinas PUPR Solo, Arif Nurhadi, saat ditemui Solopos.com di kawasan Gladak, Minggu (6/1/2019), mengatakan kegiatan tersebut merupakan pengukuran awal sekaligus persiapan penataan lanjutan kawasan koridor Jl. Jenderal Sudirman yang sebelumnya telah selesai di depan Balai Kota Solo.

Selain itu untuk koordinasi mengenai manajemen rekayasa lalu lintas. “Kami menginginkan pengerjaan selesai lebih awal. Kalau sebelumnya di kawasan lokasi nol kilometer Kota Solo berada di akhir tahun. Kalau saat ini lebih awal pertimbangannya sebelum Lebaran pengerjaan sudah selesai semuanya,” ujarnya.

Ia menambahkan tahapan perencanaan telah selesai dan kini memasuki tahapan lelang. Menurutnya, pengerjaan fisik akan dimulai sekitar awal Maret.

“Batu andesit beda dengan paving namun nanti juga ada bagian-bagian yang menggunakan paving. Tetap akan ada batu andesit dan paving yang menyesuaikan lokasi yang jelas tidak ada aspal. Konsepnya dari Tugu Pemandengan hingga Sitihinggil harus tidak terhalang suatu pandangan di kawasan ini [Gladak] kemungkinan diturunkan namun menyesuaikan,” ujarnya.

Ia menambahkan juga akan melestarikan air sebagai sumber kehidupan dan manajemen pengelolaan air juga akan membuat indah pandangan. Konsep batu andesit memiliki yakni menyatu dengan alam dan meninggikan strata ruang untuk pusat pemerintahan.

Kabag Ops Polresta Surakarta, AKP Ketut Sukarda, mewakili Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, saat melakukan pemantauan lapangan, mengatakan saat proses pengerjaan arus lalu lintas dari Jl. Slamet Riyadi menuju Jl. Jenderal Sudirman masih bisa melintas seperti biasa, hanya akan terjadi penyempitan jalan.

Sementara itu, dari arah barat atau Jl. Slamet Riyadi yang hendak menuju arah Keraton Solo dipersempit melalui rel. Menurutnya akan ada petugas yang berjaga membantu pengamanan kereta saat melintas.

“Kalau kawasan Gladak padat nanti ada filterisasi di Simpang Ngapeman yang akan dipasangi rambu yang menunjukkan arah ke Jawa Timur yang melintasi Jl. Gajah Mada menuju ke Jebres,” ujarnya.

Ia meyakini arus bakal lalu lintas padat namun akan tetap mengalir. Menurutnya, pengaturan arus lalu lintas akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.

Ia berharap saat pengerjaan dapat berjalan lancar, ia juga meminta masyarakat bersabar selama proses pengerjaan karena hal itu demi demi kebaikan masyarakat.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Mudo Prayitno, mengatakan tengah mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas dengan menyesuaikan pengerjaan. Menurutnya, akan ada evaluasi ruas jalan yang terdampak dan akses menuju sekolah dan Kantor Pos yang harus difasilitasi aksesnya walaupun masih bisa dilalui. Soal rekayasa lalu lintas itu dia segera berkoordinasi dengan menyesuaikan pengerjaan PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya