SOLOPOS.COM - (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya) puluhan kendaraan terlihat memadati kawasan Jl Bhayangkara Solo, Sabtu (29/12/2012). Meningkatnya mobilitas warga memacu pertumbuhan kendaraan dan berimbas pada semakin padatnya Kota Solo, terutama saat akhir pekan dan masa liburan.


(JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
puluhan kendaraan terlihat memadati kawasan Jl Bhayangkara Solo, Sabtu (29/12/2012). Meningkatnya mobilitas warga memacu pertumbuhan kendaraan dan berimbas pada semakin padatnya Kota Solo, terutama saat akhir pekan dan masa liburan.

Suara peluit dari seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) terus terdengar di pertigaan Loji Wetan, Pasar Kliwon, Solo. Arus lalu lintas (lalin) di pertemuan Jl Kapten Mulyadi dan Jl Mayor Kusmanto padat merayap. Arus lalin dari arah barat, utara dan selatan bertemu menjadi satu di pertigaan itu. Banyaknya pengendara motor yang kecele semakin menambah keruwetan tempat itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tangan Giyatno, 40, laki-laki yang berprofesi sebagai Supeltas terus melambai. Dengan helm dan rompi bertuliskan supeltas, ia tak ragu mengatur lalin agar tak macet. Mulutnya pun tak berhenti meniup peluit. Peluh meleleh akibat sengatan panas pada Sabtu (29/12/2012) siang itu pun tak memudarkan semangatnya. Meski tanpa bayaran, Giyatno dengan ikhlas mengendalikan lalin.

Dua orang petugas Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Solo hanya berdiri di balik dua barikade yang terbuat dari seng. Sesekali mereka berjalan ke tengah jalan ketika ada pengendara motor nyelonong menerjang arus satu arah di Jl Mayor Kusmanto. Terkadang, beberapa motor pengendara motor dibiarkan melawan arus itu dengan dalih belum ada sanksi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Maaf pak, mau beli bensin. Boleh kan?” ujar salah seorang pengendara motor meminta izin menerjang arus kepada petugas Dishubkominfo Solo. Ironisnya, pengendara motor itu pun diizinkan.

Dari arah barat datang laki-laki setengah baya mengendarai motor berhenti menghampiri petugas itu. “Pak, di perempatan Telkom itu kok enggak dijaga? Di sana banyak yang memotong Jl Jenderal Sudirman. Tapi, kok enggak ada yang mengingatkan. Padahal dilarang kan?” Petugas itu hanya terdiam dan menerima aduan itu.

Belum sempat merespons masukan itu, tiba-tiba seorang ibu asal Bekonang menghentikan laju motornya. Sidik, seorang petugas Dishubkominfo Solo datang menghampiri ibu yang membawa motor berberonjong itu.

“Pak, saya itu mau jualan di alun-alun. Saya harus lewat jalan ini. Kalau lewat jalur sana katanya juga tidak boleh. Gimana pak, boleh ya?” rayu Sri, 45, seorang pedagang.

“Maaf Bu, tetap tidak boleh lewat sini. Silakan ibu melewati Jl Mayor Sunaryo. Jalan itu satu arah ke barat. Ibu bisa lewat jalan itu lalu masuk ke alun-alun,” timpal Sidik.

Sri tetap ngeyel. Ia ngotot dengan argumentasinya agar bisa tetap lewat Jl Mayor Kusmanto. Setelah berdebat beberapa menit, Sri pun akhirnya gagal merayu Sidik. Ia pun mengendarai motornya sesuai anjuran Sidik.
Tak hanya di Jl Kapten Mulyadi yang padat.

Jalan di sekitar alun-alun pun juga padat. Kepadatan arus lalin juga terlihat di Jl Urip Sumoharjo, mulai dari Pasar Gede hingga hampir perempatan Panggung. Sementara lalin di Jl Jenderal Sudirman berjalan cukup lancar.

“Arus lalin di jalan ini ramai dan sering macet sejak dua hari terakhir. Katanya jalan di depan Balaikota dialihkan dan ternyata berdampak ke jalan ini. Pemandangan seperti ini sering saya lihat pada siang hari, selepas pukul 12.00 WIB,” ungkap Ny Manto, 56, seorang pedagang buah di Pasar Gede Solo, saat ditemui solopos.com, Sabtu siang.

Arus lalin di Jl Urip Sumoharjo yang padat merayap menjadi dampak atas penataan koridor Jl Jenderal Sudirman. Ada tiga titik yang diubah jalurnya. Jl Mayor Sumanto yang semula dua arah menjadi satu arah dari barat ke timur. Jl Mayor Sunaryo yang semula satu arah ke timur dibalik menjadi satu arah ke barat. Jl Arifin yang semula dua arah menjadi satu arah dari selatan ke utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya