SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor dan mobil melintas di Jl. Gatot Subroto Solo, Jumat (8/1/2016). Pemkot Solo berencana menata kawasan koridor jalan tersebut dengan konsep walking street dengan dana bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp15miliar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan koridor Gatot Subroto akan diperluas hingga di Coyudan.

Solopos.com, SOLO–Rencana penataan koridor Jl. Gatot Subroto (Gatsu) diperluas hingga ke kawasan pertokoan di Coyudan. Proyek walking street koridor Gatsu dengan menelan anggaran Rp15 miliar mulai dikerjakan Mei mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih merampungkan review detail engineering design (DED) penataan koridor Jl. Gatot Subroto. Informasi dihimpun Solopos.com, DPU me-review DED penataan koridor Jl. Gatot Subroto untuk menyesuaikan kucuran anggaran bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Kepala DPU Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan Pemprov mengucurkan anggaran Rp15 miliar untuk penataan Jl. Gatot Subroto. Sementara merujuk hitungan kebutuhan anggaran sesuai DED yang dibuat Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), penataan koridor Jl. Gatot Subroto hanya butuh Rp12 miliar. “Jadi karena ada sisa anggaran Rp3 miliar, kami putuskan melanjutkan penataan hingga ke koridor Coyudan,” kata Sita ketika dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (25/2/2016).

Sita mengatakan penataan koridor Coyudan akan dikerjakan secukupnya sesuai anggaran yang tersedia. Artinya penataan tidak dilakukan menyeluruh di kawasan Coyudan. Sehingga, Sita menilai perlu me-review  DED karena pengerjaan proyek dilanjutkan hingga ke kawasan Coyudan. Sita menargetkan review DED rampung Maret nanti.
“Kemudian baru kami lanjutkan untuk proses lelang. Mudah-mudahan Mei proyek sudah dikerjakan,” ujar Sita.

Sita memerinci proyek penataan koridor Jl. Gatot Subroto meliputi pembangunan kawasan pedestrian, street furniture, serta perbaikan drainase. Selain itu menyiapkan jalur underground cables atau jaringan kabel listrik maupun telepon dengan sistem tanam. Selain mempertimbangkan estetika, sistem jaringan kabel tanam lebih aman. Namun pemindahan sistem jaringan kabel listrik akan dilakukan PT PLN dan PT Telkom. Sedangkan Pemkot hanya menyiapkan jalur untuk jaringan kabel tersebut. Sejauh ini, DPU terus berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum merealisasikan pembangunan penataan koridor Jl. Gatot Subroto.

Kepala DPP Solo Subagiyo terus menyosialisasikan rencana penataan koridor Jl. Gatot Subroto dan kawasan Coyudan kepada PKL di kawasan setempat. Pihaknya hingga kini masih menyiapkan lahan relokasi untuk menampung para PKL di dua kawasan itu.

Kepala DTRK Solo Agus Djoko Witiarso menerangkan konsep penataan koridor Jl. Gatot Subroto nantinya akan disulap seperti Malioboro, Yogyakarta. Penataan ini sekaligus membuka pintu kawasan segitiga budaya meliputi Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran dan Pasar Gede. “Konsep penataan koridor Gatsu sama seperti penataan kawasan Ngarsopura maupun Pasar Gede,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya