Penataan kawasan Solo Baru menelan anggaran Rp11 miliar. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menuding ada kesalahan spek dalam realisasi penataan kawasan itu.
Solopos.com, SUKOHARJO – Program penataan kawasan Solo Baru di Grogol Sukoharjo menelan anggaran senilai sekitar Rp11 miliar dari APBD 2014. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menuding ada kesalahan spek dalam penataan itu.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Proyek itu telah diubah speknya. Dalam paparan dulu, saya meminta permukaan trotoar di atas drainase itu dipasangi keramik. Lha kok pelaksanaannya tidak memakai keramik?” ujar dia saat ditemui wartawan seusai menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Setda Sukoharjo, Senin (2/2/2015).
Wardoyo mengaku tidak tahu alasan pergantian spek tersebut.
“Apakah kurang dana atau apa, saya kurang tahu. Yang jelas dulu proyek drainase itu pekerjaan yang harus diutamakan. Pembangunan taman itu nomor dua,” terangnya.
Berbeda dengan Bupati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Hufroni, membantah adanya kesalahan spek dalam proyek penataan Solo Baru.
Dia mengakui ketika memasuki tahapan perencanaan, usulan penggunaan keramik di permukaan trotoar itu memang dibatalkan.
Bahan keramik itu selanjutnya diganti paving block. “Pergantian itu masih dalam tahap perencanaan sehingga tidak ada kesalahan dalam penggunaan spek,” tegas Hufroni.
Hufroni menjelaskan penggantian keramik dengan paving block itu merupakan hasil konsultasi dengan pakar desain. Demi keamanan dan kenyamanan pejalan kaki, pakar desain merekomendasikan penggunaan paving block daripada keramik.