SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan berfoto bersama di Jalan Malioboro, Jogja. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA – Guna melakukan penataan kawasan Malioboro, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro memetakan kondisi sejumlah fasilitas umum yang ada di kawasan tersebut. Terutama fasilitas yang sudah mulai rusak atau jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan.

“Kami lihat ada beberapa kursi taman dan tempat duduk yang sudah mulai rusak, atau tempat sampah yang jumlahnya kurang. Jika dibiarkan bisa mengurangi kenyamanan pengunjung,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di sela kegiatan kerja bakti membersihkan Malioboro, Jumat (15/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, UPT Malioboro sempat merasa ragu untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai fasilitas umum yang rusak tersebut karena adanya rencana revitalisasi Malioboro.

Namun, begitu mengantongi persetujuan dari Pemerintah Kota Jogja untuk perbaikan fasilitas yang rusak atau penambahan fasilitas yang kurang, pihaknya segera merealisasi.

“Setelah ada persetujuan itu, maka kami pun akan segera melakukan perbaikan. Kenyamanan pengunjung menjadi fokus utama kami,” katanya.

Selain bangku taman dan tempat sampah, penambahan fasilitas pengeras suara juga akan dilakukan di sisi timur Jalan Malioboro karena selama ini fasilitas tersebut hanya ada di sisi barat jalan.

“Tujuannya agar informasi bisa tersebar merata,” katanya.

Syarif menambahkan, selain perbaikan fasilitas upaya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung adalah dengan menjaga kebersihan kawasan. UPT, lanjut dia, terus mengajak seluruh komunitas untuk menjaga kebersihan di kawasan tersebut, salah satunya dengan kegiatan kerja bakti.

“Dulu sempat ada kegiatan kerja bakti tiap Selasa Kliwon. Kini kami galakkan kembali setiap Jumat. Meskipun hanya sebentar, namun setiap komunitas akan memiliki kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan kawasan,” katanya.

Kegiatan kerja bakti tersebut, lanjut Syarif juga dipucu adanya keluhan dari warga mengenai kondisi kebersihan Malioboro selama libur Lebaran karena banyak sampah berserakan.

“Hal itu sebenarnya bisa dimaklumi karena ada tambahan pengunjung yang sangat luar biasa selama libur Lebaran. Otomatis, sampah pun meningkat tiga hingga empat kali lipat,” katanya.

Saat ini, lanjut Syarif merupakan momentum yang sangat tepat untuk melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan Malioboro karena jumlah pengunjung mulai menurun dan beberapa hari lagi ada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Kegiatan membersihkan Malioboro ini rencananya akan dilakukan secara rutin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya