SOLOPOS.COM - Rencana penataan Malioboro dari sisi utara (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA- Penataan pedestrian Malioboro memasuki babak baru, yakni finalisasi proyek yang di dalamnya antara lain menyangkut analisasi dampak lingkungan dan finalisasi modal. Pada pertengahan tahun ditarget, transaksi dengan pihak swasta dilakukan.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh Harianjogja.com, nantinya Malioboro akan dikonsep untuk pedestrian. Hanya ada satu jalur untuk kendaraan bermotor, di pusat perbelanjaan itu dan itu pun hanya untuk transportasi masal seperti Trans Jogja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adapun untuk jalur lambat akan dibuat lebih lebar dibandingkan yang ada saat ini. Bahkan untuk jalur lambat yang diperuntukkan bagi sepeda, andong dan becak dibuat dua arah.

Untuk menampung parkir disediakan sejumlah tempat seperti di kompleks Stasiun Tugu, bekas Gedung Dinas Pariwisata, bekas Bioskop Indra, Pasar Sore Malioboro serta Jl Pajeksan.

Khusus untuk di Stasiun Tugu akan dibangun terowongan bawah tanah yang akan langsung terhubung dengan Jl Malioro tepatnya di depan Hotel Inna Garuda. Area parkir itu untuk mendukung kawasan pedestrian di Malioboro.

Pihak Kraton Ngayogyakarta pun telah menyiapkan lokasi baru untuk memindahkan gedung-gedung perkantoran dari tanah Sultan Grond yang berada di seputaran Kompleks Stasiun Tugu, yang dikelilingi oleh Jalan Tentara Pelajar, Pasar Kembang dan Mangkubumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya