Penataan Kalijodo rencananya akan dilakukan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Solopos.com, JAKARTA – Kecelakaan mobil Toyota Fortuner di Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu menewaskan empat orang. Pengemudi dan para penumpang Fortuner diketahi baru saja minum-minum di sebuah kafe Kalijodo.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) menyebut tak hanya Kalijodo yang terdapat praktik prositusi, tetapi juga Alexis dan Malioboro Hotel and Spa. Namun Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Catur Liswanto membantah hal tersebut.
“(Alexis) menjadi tempat hiburan, bukan tempat prostitusi,” ungkap Alex saat dikonfirmasi Detik.com, Jumat (12/2/2016).
Menurut Catur, pihaknya telah melakukan pemantauan dan tidak menemukan adanya praktik prositusi di tempat hiburan yang berada di kawasan Jakarta Utara itu.
“Selama pemantauan kami, tidak ada bukti-bukti seperti itu [jadi tempat prositusi]. Maka kami tidak berani menindak. Kami kan harus berdasarkan bukti,” kata Catur.
“Dari pengecekan teman-teman di Dinas Pariwisata, mereka masih melakukan usaha hiburan sesuai izinnya,” sambung mantan Kepala Pengelola BUMD dan Penanaman Modal DKI itu.
Lulung juga menyebut Malioboro Hotel and Spa yang berada di Jakarta Barat melakukan bisnis jasa seksual, layaknya lokalisasi Kalijodo. Lulung meminta agar Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyelesaikan permasalahan Kalijodo dengan cara persuasif. Ia juga berharap agar Ahok memberikan pembinaan kepada para PSK Kalijodo.
“Pak Ahok ingin membuat relokasi prostitusi. Sekarang yang ada kenapa tidak dibina. Di situ (Kalijodo) tidak terjadi kejahatan. Mereka cari makan doang di sana. Penertiban, lakukanlah penataan. Bina orangnya,” pungkas Lulung.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
