SOLOPOS.COM - Ratusan piringan hitam atau Vinyl yang dipamerkan di Museum Lokananta, Solo, Jumat (2/6/2023). Salah satu spot dengan tiket berbayar masuk Lokananta Solo. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Galeri Lokananta di Jl. Ahmad Yani Solo resmi dibuka oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (3/6/2023) malam. Ikon wisata baru Kota Solo memiliki harga tiket masuk maupun gratis ke Lokananta Solo.

Adapun beberapa spot gratis yang ditawarkan di sini meliputi area tenant, area taman lingkar, dan area tribun. Masyarakat umum bisa mengunjungi area gratis tersebut pada jam buka, yakni pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB setiap hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Di area tenant, setidaknya terdapat 25 tenant yang buka secara berderet. Tenant-tenant itu menawarkan berbagai macam produk kreatif, seperti baju, cinderamata, maupun makanan dan minuman.

Untuk area taman lingkar dan area tribun berkonsep seperti ruang terbuka. Kawasan ini menyuguhkan nuansa lingkungan yang rapi dan asri. Tiga area terbuka ini cukup luas untuk diakses oleh masyarakat umum.

Ekspedisi Mudik 2024

Di samping area gratis masuk, terdapat area berbayar bagi para pengunjung. Adapun area berbayar ini meliputi dua ruang pameran. Pertama ruang pameran permanen bertajuk Lini Masa. Kemudian ruang pameran kontemporer yang bisa berganti tema dalam jangka waktu tertentu.

Harga tiket masuk Lokananta Solo dikenai tarif Rp25.000 per orang. Jam buka untuk masuk ruang pameran yakni pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya.

Di ruang pameran, para pengunjung akan termanjakan dengan suguhan artefak-artefak musik yang begitu indah. Salah satunya, koleksi piringan hitam yang tersimpan di Lokananta dengan jumlah sekitar 5.760 rilisan.

Selain dua ruang pameran, Lokananta juga masih menerapkan tiket masuk, yakni di area perpustakaan. Perpustakaan tersebut berisi koleksi buku-buku musik di Indonesia. Perpustakaan ini menawarkan pesona tentang dunia musik.

Dengan harga tiket Lokananta Solo itu diproyeksikan menjadi ruang kreatif publik, tempat memberdayakan UKM dan UMKM, dan juga ruang untuk pertunjukan. Selain itu, Lokananta juga digarap menjadi destinasi budaya, wisata, dan musik di Solo.

“Kami berharap, generasi Solo dan Jawa Tengah bisa kembali datang ke sini, berkarya berkolaborasi,” jelas Menteri BUMN, Erick Thohir di acara pembukaan Lokananta.

Menurut Erick, Lokananta sangat lekat dengan catatan sejarah dan kiprah industri musik di Indonesia. Adanya revitalisasi ini diharapkan menjadi sebuah momentum meningkatkan eksistensi seni musik di Indonesia.

“Saya berharap agar tempat ini tetap dijaga, dimanfaatkan, dan dikembangkan,” papar dia.

Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, rencana revitalisasi Lokananta akhirnya terealisasi pada November 2022 dan selesai pada Juni 2023.

“Sehingga kami harapkan entitas bisnis Lokananta ini bisa berkesinambungan,” terang dia.

Untuk Lokananta yang baru, kata Yadi, pengelola akan mengadakan kegiatan rutin setiap bulan setelah peresmian. Setidaknya ada 15 kegiatan per bulan dengan target pengunjung 10.000 orang.

“Harapan kami, Lokananta ini bisa menjadi destinasi wisata terbaru di sini,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya