SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri (Dok. Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris di Jl. Masjid No.25, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2013) sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya, pada hari yang sama, sekitar pukul 18.45 WIB, Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris di Percetakan Andes Screen, Jl. M Hasibuan no.12, Bekasi Timur.

Penangkapan keempat terduga teroris itu terkait dengan tersangka teroris berinisial MZ yang sebelumnya ditangkap di kawasan Tangerang, 18 Agustus 2013. MZ merupakan tersangka yang ikut terlibat dalam upaya pengeboman Kedutaan Besar Myanmar yang berperang menyerahkan satu buah bom kepada tersangka teroris bernama Rohadi.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Pelaku pertama diketahui bernama Ramli alias Iqbal alias Adrian Alamsyah, yang ditangkap di rumahnya di Cipayung. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto menerangkan Ramli merupakan seorang residivis hukuman yang terkait dengan kasus terorisme.

“Dia sebelumnya divonis selama 8 tahun penjara dan bebas pada 2008,” jelasnya di Mabes Polri, Rabu (21/8/2013). Ramli sebelumnya dipidana karena merencanakan pembunuhan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar, Abdala, dan pendeta Kristen bernama Abdullah Sonata dan Arham. Akhir-akhir ini dia diketahui tengah berbisnis senjata airgun.

Dari rumah IK, Tim Densus 88 menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api kaliber 32 dan kaliber 35, dua pucuk airgun jenis pistol, 43 butir peluru kaliber 22. Kemudian, 53 butir peluru kaliber 32, dua butir peluru kaliber 32 jenis Colt, dan delapan butir peluru hampa kaliber 32.

Selain itu, tim berlambang burung hantu polisi itu juga menyita sepucuk senapan angin, enam bilah senjata tajam, sebilah celurit, tiga unit notebook, sembilan unit ponsel, dan sebuah central processing unit (CPU) komputer. Masih pada tempat yang sama, pelaku kedua hingga keempat diketahui berinisial M, EK, dan R. Namun sejauh ini kepolisian masih menyelidiki keterlibatan ketiganya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Percetakan Andes Screen, Jl. M Hasibuan no.12, Bekasi Timur, Selasa sekitar pukul 18.45 WIB. Pelaku pertama diketahui atas nama Khaerul Ikhwan, kelahiran Madiun 21 Mei 1981, beralamat di Desa Sare Mulyo RT 2/1, Kelurahan Wono Sari Jawa Timur.

Pelaku kedua adalah Andri Wahono, kelahiran Trenggalek 22 Agustus 1992, beralamat di Dusun Gradu RT 5/6 Kelurahan Gamping Kecamatan Suruti, Jawa Timur. Pelaku ketiga bernama Ahmad Irfan, kelahiran Tegal 25 Mei 1991, beralamat di Bogares Kidul RT 27/24 Kelurahan Pangkalan Kecamatan Tegal.

“[Satu dari tiga di antaranya] saudara Khairul, diduga kuat keterlibatan dalam kelompok yang berencana melakukan pengeboman di Kedutaan Besar Myanmar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Rabu (21/8/2013).

Dari rumah Irul, polisi menemukan barang bukti berupa bom. Densus 88, Rabu siang, tampak masih melakukan pengecekan di lokasi dan melakukan pemasangan police line dan dijaga. Tim Laboratorium Forensik Polri melakukan pengecekan kembali di lokasi itu, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya