SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Penangkapan Ketua RT 022/ RW 010 Dusun Mlandang, Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Slamet Sucipto, 42, oleh Densus 88 pada Kamis (15/5/2014) pagi benar-benar di luar dugaan. Warga tidak percaya jika salah satu tokoh masyarakat yang mereka kenal itu terlibat jaringan teroris.

Hingga Jumat (16/5/2014) pagi, suasana kediaman keluarga Slamet terlihat sepi. Pintu dikunci rapat-rapat dan sama sekali tidak ada anggota keluarga yang berada di dalam rumah. Sementara itu, kedatangan sejumlah wartawan ke lokasi sempat membuat warga penasaran. Namun demikian, warga enggan mendekat ke rumah sederhana berwarna biru tersebut.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Ketua RW 010 Dusun Mlandang, Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Kusnan, 61, mengaku Slamet adalah sosok yang santun. Bahkan, saat berpapasan dengan tetangga, Slamet yang berprofesi sebagai pedagang kambing itu selalu menyapa. “Slamet adalah orang yang baik, sedikit pendiam dan terbuka. Bahkan, dia juga sering mengadakan kumpulan bersama warga. Sehingga, kami tidak pernah curiga dengan aktivitas Slamet di rumah,” katanya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (16/5/2014).

Kendati demikian, dia pernah beberapa kali melihat rumah Slamet didatangi sejumlah orang untuk mengadakan semacam kumpulan atau pengajian. “Beberapa kali rumahnya didatangi orang dari luar desa untuk mengadakan kegiatan di rumah, semacam pengajian. Namun, kami tidak curiga karena Slamet juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang mengisi pengajian,” paparnya.

Tiga hari sebelum Slamet ditangkap Densus 88, lanjutnya, Kusnan melihat beberapa mobil berplat B mondar-mandir di dusunnya. “Tiga hari sebelumnya, ada mobil berplat B sering melintas di dusun kami. Kami tidak tahu apa kegiatan mereka, mungkin persiapan hendak menangkap itu,” imbuhnya.

Sementara, salah satu warga setempat, Parmo Sumarto, 66, juga mengaku kaget dengan penangkapan Slamet tersebut. “Saya kaget dan tidak menyangka jika Pak Slamet ditangkap (Densus 88). Sebab, orangnya baik sama tetangga,” katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Hingga saat ini dirinya masih tidak percaya dengan keterlibatan ketua RT-nya tersebut. “Sampai sekarang masih tidak percaya karena orangnya sangat baik,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya