SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi aparat Densus 88 Antiteror (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Penangkapan terduga teroris asal Ceper, JM, sering memberi masukan untuk kemajuan desa.

Solopos.com, KLATEN–terduga teroris asal Mlese, Ceper, Klaten yang ditangkap Densus 88 Antiteror, JM, sering urun rembuk terkait rencana pembangunan di desa setempat. Saran dan masukan JM yang sering didengarkan aparat Pemerintah desa (pemdes) terkait dengan pengembangan program warung hidup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, JM ditangkap Densus 88 antiteror di tepi jalan raya Jogja-Solo, yakni di Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten, Jumat (12/2/2016) pukul 12.45 WIB. JM dikenal sebagai ahli akupuntur alias tabib di daerahnya. JM ditangkap karena diduga terlibat jaringan terorisme kelompok Santoso di Poso, Sulawesi.

JM diduga menjadi simpatisan jaringan Santoso. Selain pernah mengirim duit, JM juga sempat mengirim barang berupa obat herbal. Densus 88 Antiteror sempat menyita beberapa barang milik JM sebagai barang bukti, seperti satu unit ponsel dan sejumlah buku.

“Pak JM orangnya terbuka. Dia memang paham di bidang akupuntur dan obat herbal. Dia sering menjadi konsultan kami saat ingin merealisasikan konsep warung hidup di desa [mengandalkan tanaman obat alami]. Dari 19 rukun tetangga (RT), baru dua RT yang memiliki warung hidup. Sisanya belum,” kata Kepala Desa (Kades) Mlese, Hari Wibawa, kepada Solopos.com, Sabtu (13/2/2016).

Hari Wibawa mengatakan usaha pengobatan akupuntur sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Pelanggan JM berasal dari kawasan Klaten dan sekitarnya. Rata-rata, JM menarik jasa akupuntur dari pelanggannya senilai Rp50.000.

“Lantaran dia sudah ditangkap, kami belum tahu juga program warung hidup akan berjalan ke semua RT atau tidak? Soal latar belakangnya, saya hanya tahu dia pernah kuliah di Malang. Ke depan, komunikasi
antarwarga ditingkatkan lagi guna mencegah masuknya paham teroris,” katanya.

Salah satu warga setempat, Ari, 65, mengatakan banyak yang kaget dengan penangkapan JM. Dalam kesehariannya, JM memiliki pribadi yang terbuka. Sosialisasi JM dan keluarganya di tengah masyarakat juga baik.

Sebelumnya, Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengatatakan Densus 88 Antiteror memang menangkap seorang warga di Mlese, Ceper. “Benar, ada penangkapan di sana,” katanya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya