SOLOPOS.COM - Iyus Djuher, Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus penyuapan terkait pengadaan lahan untuk permakaman eksklusif, Rabu (17/4/2013). (trikomonlinebotabek.blogspot.com)

Iyus Djuher, Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus penyuapan terkait pengadaan lahan  untuk permakaman eksklusif, Rabu (17/4/2013). (trikomonlinebotabek.blogspot.com)

Iyus Djuher, Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus penyuapan terkait pengadaan lahan untuk permakaman eksklusif, Rabu (17/4/2013). (trikomonlinebotabek.blogspot.com)

JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher yang diduga terlibat dalam upaya suap pengurusan izin lahan di Bogor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan pengembangan dari operasi tangkap tangan (OTT) kemarin sore, Selasa (16/4/2013) pukul 17.00 WIB, penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher dan asisten pribadinya Aris Munandar di rumah miliknya di Ciomas Bogor sekitar waktu subuh Rabu pagi ini.

“Tadi Subuh tim penyidik KPK melakukan penangkapan lagi terkait dengan OTT [operasi tangkap tangan] kemarin sore setelah pemeriksaan sejumlah pihak yaitu 7 orang yang sudah ditangkap terlebih dahulu. Kemudian tadi sekitar pukul 08.00 WIB di Ciomas di rumah Iyus Djuher dilakukan penjemputan dari rumah tersebut,” ujarnya Rabu (17/4/2013).

Dengan ditangkapnya Iyus Djuher dan asisten pribadinya, maka total orang yang ditangkap KPK dalam upaya suap pengurusan izin lahan itu sebanyak sembilan orang. “Sekarang ada sembilan pihak terperiksa yang sedang diperiksa terkait OTT kemarin. Tadi pukul 08.00 WIB di rumah atas nama ID [Iyus Djuher] adalah Ketua DPRD Kabupaten Bogor, ikut bawa juga untuk pemeriksaan yaitu asisten atau staf dari ID ini dengan nama AM [Aris Munandar].”

Iyus tiba terlebih dahulu di gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian disusul oleh asisten pribadinya Aris Munandar sekitar pukul 10.30 WIB.

Dari OTT itu ditangkap sebanyak 9 orang, terdiri dari satu orang PNS Kabupaten Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, dua orang sopir, satu orang asisten pribadi Ketua DPRD Bogor, dan sisanya empat orang dari pihak swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya