PENANGKAPAN IKAN : Nelayan Cilacap Tidak Lagi Gunakan Peta Daerah Tangkapan

Penangkapan ikan oleh para nelayan Cilacap dilakukan tanpa menggunakan peta prakiraan daerah tangkapan ikan.

Solopos.com, CILACAP-Nelayan di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tidak lagi menggunakan peta prakiraan daerah tangkapan ikan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pedoman saat melaut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dulu pernah (gunakan peta dari KKP) tapi sekarang tidak lagi,” kata Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap Untung Jayanto di Cilacap, Kamis (21/5/2015).

Menurut dia, hal itu disebabkan peta prakiraan daerah tangkapan tersebut hanya dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikan-ikan di permukaan laut. Sementara untuk penangkapan ikan-ikan di dasar laut, kata dia, tidak bisa mengandalkan peta prakiraan daerah tangkapan ikan itu.

“Itupun nelayan tidak bisa maksimal karena harus menggunakan alat tangkap layang atau ‘purse seine’,” katanya.

Disinggung mengenai bantuan dari pemerintah berupa alat tangkap, dia mengatakan bahwa untuk tahun 2015 belum ada bantuan.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya sudah disalurkan ke nelayan,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Dinas Kelautan Perikanan dan Pengelola Kawasan Segara Anakan Cilacap Suherman mengatakan bahwa pemerintah setiap tahun menyalurkan bantuan bagi nelayan di antaranya alat tangkap ikan dan radio komunikasi.

Akan tetapi untuk tahun 2015, kata dia, belum ada rencana penyaluran bantuan dari pemerintah. Menurut dia, bantuan yang telah disalurkan tidak hanya berupa alat tangkap tetapi juga alat pengolahan ikan.

“Salah satu bantuan yang telah diserahkan berupa program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Kalau dalam waktu dekat, belum ada,” katanya.