SOLOPOS.COM - Unjuk rasa dokter di Jakarta (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi IX DPR mendukung permohonan menteri kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kepada Kejaksaan Agung tentang penundaan eksekusi hukuman dr Dewa Ayu Sasiary, dr Hendy Siagian, dan dr Hendry Simanjuntak.

“Komisi IX DPR memohon Mahkamah Agung memutus upaya peninjauan kembali kasus dr Dewa Ayu Sasiary, dr Hendy Siagian, dan dr Hendry Simanjuntak, dengan seadil-adilnya dan mempertimbangkan semua fakta hukum yang ada,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Komisi IX DPR meminta IDI mengadvokasi dr Ayu dan kawan-kawan. “Agar pada masa mendatang UU Nomor 29/2004 tentang Praktik Kedokteran dan UU Nomor 3/2009 tentang Kesehatan, dapat menjadi dasar hukum utama dalam menangani pelanggaran medikolegal yang dilakukan dokter sehubungan dengan pekerjaannya,” kata dia.

Selain itu, Komisi IX DPR akan menjadwalkan rapat kerja gabungan dengan Komisi III DPR. Rapat itu akan mengundang menteri kesehatan, jaksa agung, menteri hukum dan HAM, Komisi Yudisial, Mahkamah Agung, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

“Komisi IX DPR meminta IDI dan POGI [Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia] untuk memberi masukan terkait aspek medikolegal untuk melengkapi pembahasan RUU tentang KUHP dan RU tentang KUHAP saat rapat gabungan,” ujar politisi Partai Demokrat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya