SOLOPOS.COM - Komedian Tukul Arwana. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Penanggulangan terorisme dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan menggelar dialog di kampus Undip. Tukul Arwana dan Peppy dihadirkan dalam acara itu.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kehadiran komedian Tukul Arwana membuat gaduh acara dialog pencegahan radikal terorisme dan Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan mahasiswa peserta dialog penanggulangan terorisme yang memadati Gedung Prof. Soedarto Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (29/2/2016), mengalihkan perhatian begitu mengetahui kehadiran Tukul. Mereka sontak berebut berfoto bersama komedian itu.

Para mahasiswa, baik pria dan wanita menggunakan smartphone masing-masing berfoto dengan komedian asal Semarang yang memilik nama Riyanto tersebut. Suasana ini, menyebabkan acara dialog pencegahan radikal terorisme dan ISIS yang semula tenang berubah menjadi  gaduh.

Tukul yang mengenakan kaus biru dengan lambang BNPT di bagian depan kanan melayani permintaan foto bersama, sambil menyanyikan lagu Dont Worry be Happy milik Bob Marley diiringi grup musik Bud ‘n Friends Semarang.

Presenter Bukan Empat Mata tersebut tidak tampil sendirian, tetapi ditemani Peppy. “Semua kabagian [foto bersama] , kalau masih kurang dilanjutkan di luar,” kata Tukul.

Jihad untuk Keluarga
Meski tidak melawak, tapi celetukan-celetukan Tukul membuat tertawa para peserta diskusi termasuk Kepala BNPT Saud Usman Nasution, anggota Komisi III DPR Abdul Kadir Karding, dan Rektor Undip Yos Johan Utama. ”Saya ini jelek-jelek lulusan universitas UAS, Universitas Alam Gaib, ” ujar Tukul disambut tawa.

Dalam kesempatan itu, Tukul mengajak kepada mahasiswa untuk belajar dengan benar karena itu bagian dari jihad, tapi bukan jihad melalui kekerasan. ”Kita harus dapat bermanfaat bagi orang lain, bukan malah menyakiti,” ujarnya.

Tukul sempat bertanya kepada Peppy apakah mau berangkat ke Suriah (bergabung dengan ISIS). “Ogah, Mas Tukul sajalah,”jawab Peppy.

”Saya jihadnya pada keluarga saja. Bermanfaat kepada keluarga,” timpal Tukul.

Meski hanya sekitar 15 menit, kehadiran Tukul dan Peppy mampu menjadi penyegar suasana diskusi penanggulangan terorisme yang cukup serius membahas pencegahan paham radikal di kampus.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya