SOLOPOS.COM - Pintu utama LP Madiun (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Penanggulangan terorisme didukung LP Madiun dengan meningkatkan pengamanan narapidana kasus terorisisme.

Madiunpos.com, MADIUN — Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Madiun, Jawa Timur memperketat pengamanan terhadap lima narapidana kasus terorisme. Langkah itu diambil sebagai peran serta penanggulagan terorisme pascapeledakan bom Sarinah di Jl. Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Satuan Pengamanan LP Madiun Tjahja Rediantana di Madiun, Jumat (22/1/2016), mengatakan peningkatan pengamanan dilakukan dengan sistem buka dan tutup. Sipir yang berseragam maupun tidak, melakukan pemantauan intensif terhadap para narapidana kasus terorisme.

“Pengawasan terhadap narapidana teroris dilakukan baik saat berada di dalam maupun luar ruangan. Pemantauan mereka menjadi fokus kami,” ujar Tjahja Rediantana kepada wartawan.

Menurut dia, peningkatan pengamanan tersebut bertujuan menghindari penyebaran paham radikal oleh napi teroris terhadap narapidana lainnya. Selain iti, mereka juga ditempatkan di ruangan tersendiri yang terpisah dengan narapidana lainnya.

Kelima napi kasus terorisme tersebut ditempatkan di Blok D yang berada di bagian paling belakang LP. Blok tersebut memang khusus untuk penempatan narapidana teroris.

K kelima narapidana teroris yang saat ini berada di LP Madiun, adalah Abdullah Ummamity, William Maksum, Muhammad Agung, Ibnu Kholdun, dan Andi Al Kautsar.  Ibnu Kholdun dan Andi Al Kautsar merupakan narapidana kasus terorisme Poso yang pindah ke LP Madiun pada 17 September 2015. Abdullah Ummamity merupakan napi teroris pindahan dari LP Porong Sidoarjo pada 11 September 2015, sedangkan William Maksum dan Muhammad Agung merupakan napi teroris pindahan dari LP Lowok Waru Malang pada Agustus 2015 lalu.

Dibantu Polresta Madiun
Pihaknya juga melibatkan kepolisian, dalam hal ini Polresta Madiun guna melakukan pengamanan dan patroli baik di dalam maupun luar LP.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Anton Setiadji mengatakan pihaknya intensif ikut memantau pergerakan jaringan teroris yang meresahkan masyarakat. Baik teroris yang ada di luar yang belum dapat ditangkap polisi maupun teroris yang telah ditangkap dan berada dalam LP.

“Polisi terus pantau kemungkinan adanya jaringan teroris yang ada di Jatim. Tidak hanya umum tapi juga yang ada di dalam lapas. Semua diawasi intensif,” ujar Irjen Pol Anton saat berkunjung ke Madiun, Senin lalu.

Guna memantau tersebut, pihaknya meminta semua jajarannya di polres daerah untuk mengetahui gerakan dan komunikasi para personel yang disinyalir terkait dengan kegiatan terorisme. Sedangkan di LP akan melibatkan para petugas LP yang ada.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya