SOLOPOS.COM - Polisi anggota Satuan Sabhara Polres Salatiga menyimulasikan penyergapan teroris di Mapolres Salatiga, Selasa (15/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Penanggulangan teroris dilakukan aparat kepolisian dengan berbagai cara, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan para personel melalui latihan atau simulasi.

Semarangpos.com, SALATIGA – Dua orang pria mengendarai motor bebek tiba-tiba menerobos masuk ke Mapolres Salatiga, Selasa (15/3/2016). Saat dihentikan oleh petugas jaga, salah seorang pria itu justru mengeluarkan pistol dan menembak secara membabi buta.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sementara itu, rekannya yang mengendarai motor langsung menggeber kendaraannya menerobos masuk ke ruang Satuan Narkoba Polres Salatiga. Ia sempat menyandera salah seorang polisi sebelum berhasil dilumpukan oleh aparat gabungan Polres Salatiga.

Sedangkan, satu pria lainnya bisa melarikan diri keluar dari Mapolres. Ia bersama pengendara motor yang lain sempat kabur dan terlibat kejar-kejaran sebelum berhasil dilumpuhkan oleh aparat Polres Salatiga.

Adegan di atas bukanlah kejadian sesungguhnya. Adegan di atas hanyalah bagian dari simulasi atau pelatihan penanggulangan terorisme yang digelar di Mapolres Salatiga, Selasa siang.

Kapolres Salatiga, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudho Hermanto, mengaku pelaksanaan simulasi penanggulangan terorisme itu sengaja mengambil adegan di Mapolres Salatiga. Kondisi ini tak lain dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan para anggotanya akan ancaman teroris yang sewaktu-waktu bisa menyerang markas-markas kepolisian, termasuk Mapolres Salatiga.

“Simulasi ini merupakan pelaksanaan perintah dari pimpinan [Kapolri]. Banyak kejadian dan tindakan dari polisi terhadap pelaku teroris yang membuat Mako Polri jadi target balasan. Oleh karena itu, kami pun harus meningkatkan kewaspadaan,” tutur Yudho dalam sesi jumpa pers seusai simulasi.

Yudho menuturkan dalam adegan ini sebanyak 50 polisi dari berbagai fungsi di Polres Salatiga dilibatkan. Mulai dari bagian penindakan, penyidikan atau olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga bagian kesehatan.

Ia pun berharap dengan dilibatkannya seluruh fungsi polisi Salatiga itu akan membuat seluruh anggotanya di Polres Salatiga lebih cekatan dalam penanggulangan terorisme.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya