SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, SOLO--Kecamatan Jebres mencatat ada sejumlah titik rawan banjir di wilayah tersebut, beberapa diantaranya disebabkan karena adanya masalah terkait gorong-gorong yang tersumbat. Hal ini diungkapkan oleh Camat Jebres, Sri Wirasti kepada solopos.com, Senin (16/12/2013).

Sri mengatakan beberapa titik tersebut antara lain adalah Pucangsawit, Gandekan dan Kepatihan. Terkait hal ini, Sri mengatakan sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selanjutnya, kata Sri, BPBD akan langsung berhubungan dengan masing-masing kelurahan.
“Memang selama ini wilayah tersebut menjadi perhatian terkait dengan masalah banjir. Beberapa diantaranya disebabkan karena adanya gorong-gorong yang tersumbat.

Meskipun potensi banjir di wilayah bantaran juga ada, kami berharap banjir tidak akan separah tahun-tahun lalu,” ungkapnya.
Sri menambahkan, wilayah Jebres menjadi wilayah langganan banjir karena kondisi lahan yang cenderung lebih rendah disbanding wilayah lainnya di Solo. Terkait dengan banyaknya gorong-gorong yang tersumbat, Sri berharap peran serta warga agar tidak membuang sampah di sungai maupun di selokan. Hal ini, kata Sri, menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi sumbatan pada sejumlah gorong-gorong.

“Kalau masalah gorong-gorong memang masalahnya kebanyakan karena tersumbat sampah. Saya berharap warga ikut menjaga keberadaan gorong-gorong dengan tidak membuang sampah di selokan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Solo, Eko Nugroho membenarkan adanya sejumlah titik rawan banjir di Jebres. Terkait hal ini, pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan para lurah di wilayah Solo untuk membicarakan masalah pemetaan daerah rawan bencana.

Eko menambahkan, BPBD Solo akan melakukan pemetaan daerah rawan bencana baik bencana banjir, longsor, kebakaran dan sebagainya. Eko berharap kinerja BPBD didukung oleh warga sehingga dapat berjalan dengan lancar.

“Memang yang terjadi demikian. Kami juga melihat ada potensi bencana longsor di wilayah Mojosongo. Dalam hal ini kami langsung berkoordinasi dengan tiap kelurahan. Pekan depan kami akan mengundang pihak kelurahan di wilayah Solo untuk membahas masalah potensi bencana di wilayah masing-masing,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya