SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Kasus tuberkulosis (TB) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ditengarai meningkat akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri dan melakukan pengobatan secara intensif.

Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, di Tulungagung, menjelaskan penderita penyakit TB tahun ini diprediksi mencapai 2.104 orang. Jumlah itu naik sedikit dibandingkan estimasi kasus tahun sebelumnya (2018), yang kala itu diasumsikan sebanyak 2.089 penderita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari jumlah itu yang bisa ditemukan tim baru 1.216 orang. Kami berharap tahun ini penjaringan lebih optimal,” kata dia di Tulungagung, Kamis (28/3/2019).

Didik Eka menambahkan saat ini pihaknya masih terkendala stigma TB itu penyakit memalukan yang mengakibatkan banyak pasien berusaha menyembunyikan diri.

“Akibatnya angka yang ditemukan di bawah rata-rata kejadian,” ujarnya. Didik menyampaikan penyakit TB sebenarnya bisa disembuhkan. Syaratnya, penderita harus rutin minum obat sesuai anjuran.

Namun ada saja penderita yang enggan minum obat atau berhenti minum obat ditengah jalan. Akibatnya ada resistensi (penguatan bakteri) lantaran tidak tuntasnya pengobatan.

“Kesembuhan TB masih 85 persen dan 90 persen yang ditargetkan,” kata Didik Eka.

Selain itu, pihaknya juga sering menyosialisasikan pada masyarakat umum terkait penularan TB ini.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya