SOLOPOS.COM - Ratusan pramuria mengikuti dialog terkait wacana penutupan Sarkem. Mereka berharap lokasi ini tak sampai ditutup. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Penanganan Sarkem dikembalikan kepada tiap pihak terkait,

Harianjogja.com, JOGJA — Warga Sosromenduran Gedongkiwo meminta Pemerintah bijak dan tidak gegabah melakukan penutupan di Pasar Kembang (Sarkem). Mereka juga meminta penghuni Sarkem untuk kooperatif agar lokalisasi itu tak sampai ditutup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga di Sarkem, Betty menilai penutupan Sarkem bukanlah solusi karena hal seperti ini tak akan bisa dihapuskan sepenuhnya. Dia pun yakin pemerintah arif dalam menyikapi keberadaan Sarkem dan tak akan melakukan tindakan yang justru menyusahkan mereka. Apalagi seluruh warga yang bekerja di Sarkem sepenuhnya didasari tekad untuk bertahan hidup dan memberikan penghidupan yang lebih layak bagi keluarga dan anak-anak mereka.

(Baca Juga : PENANGANAN SARKEM : Warga Sebut Pemerintah Jangan Gegabah Menutup, Ini Alasannya)

Meskipun demikian, Betty mengaku Sarkem tak sepenuhnya aman dari penutupan. Bila ditemukan kejadian luar biasa seperti wabah HIV/AIDS atau penyakit menular seksual lain di Sarkem, bukan tak mungkin pemerintah akhirnya akan menutup tempat kerja mereka.

Betty mengaku prihatin pasalnya kesadaran untuk memeriksakan diri dari para pramuria masih relatif minim. Padahal pemeriksaan dilakukan secara gratis untuk mengetahui keberadaan penyakit yang menjadi resiko pekerjaan mereka.

“Monggo, itu kepedulian njenengan, kalau semua takut disini ditutup maka periksalah. Saya enggak tahu kenapa banyak yang tidak mau, padahal itu masa depan kita juga. Lagipula kalau penyakitnya ketahuan dini kan solusinya lebih mudah,” ungkap dia, dalam pertemuan para pengelola losmen dan pramuria dengan pemerintah kota Jogja dan DPRD DIY di Balai RW 3 Sosrowijayan Kulon Senin (14/3/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya