SOLOPOS.COM - Choirul Huda (Twitter)

Kiper Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia.

Solopos.com, JAKARTA – PSSI bakal mendalami insiden yang menyebabkan kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia. Hal itu tak terlepas dari banyaknya sorotan terhadap penanganan medis kepada Huda.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Huda menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (15/10/2017) sore WIB di RSUD dr. Soegiri Lamongan di usia 38 tahun. Dia meninggal setelah mengalami insiden benturan dengan rekan setimnya Ramon Rodriguez saat membela Persela melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1.

Banyak kalangan yang menyayangkan kematian Huda. Mereka menganggap penanganan medis kurang profesional. Huda saat itu memang tidak langsung kolaps melainkan tertuduk dan memegangi dadanya stelah berbenturan. Setelah itu baru tak sadarkan diri.

Sejumlah kalangan menyoroti penanganan medis yang terkesan terburu-buru. Ditambah lagi, Huda diangkat menggunakan tandu biasa dan bukan roda. Di sisi lain, Ambulans juga tak masuk ke lapangan dan hanya menunggu di pinggir lapangan.

Banyaknya sorotan itu lah yang membuat PSSI akan mendalami kasus tersebut. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.Pria yang akrab disapa Jokdri ini mengungkapkan, penanganan medis Choirul akan jadi bahan diskusi internal PSSI sampai ke tingkat FIFA.

“PSSI menyadari ini [penanganan medis saat pertandingan] menjadi telaah yang serius. Kita berdiskusi tidak hanya di level PSSI, tapi FIFA,” ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (16/10/2017).

Joko menambahkan, PSSI tidak terburu-buru untuk menilai penanganan cedera Choirul. Pasalnya, setiap cedera memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Ia pun berjanji PSSI akan melakukan pendalaman demi perbaikan penanganan cedera saat pertandingan.

“Kalau konteksnya regulasi, setiap panpel mewajibkan petugas medis. Kalau hal mendasar tadi telah terpenuhi, ini menyangkut kualitas penanganan. Komite medis di PSSI akan melakukan pendalaman agar penanganan menjadi lebih efektif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya