Solopos.com, SOLO -- Kasus bullying di Alun-Alun Kidul (Alkid) Solo yang viral di media sosial kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo.
Penanganan kasus ini terus berlanjut. Pada Selasa (18/8/2020) pelaku dan korban akan dipertemukan oleh kepolisian. Pertemuan ini untuk menyelesaikan kejadian bullying pada Senin (10/8/2020) lalu.
Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi
Kanit PPA Polresta Solo, AKP Dwi Erna Rustanti, kepada wartawan mengatakan pemeriksaan kepada sembilan bocah terduga pelaku bullying masih dalam proses sejak Jumat (14/8/2020) sore lalu. AKP Dwi memastikan sembilan bocah itu tidak ditahan dan tidak dikenai wajib lapor.
Gegara Sering Kirim SMS Promosi, Indosat Digugat Anggota Ombudsman Ini
"Anak-anak itu kami titipkan ke orang tuanya. Selasa mereka akan kami kumpulkan. Saya belum bisa menyampaikan banyak karena masih dalam proses, setelah selesai saya sampaikan," ujar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak pada Sabtu (15/8/2020).
Menurut dia, pihak keluarga terduga pelaku juga sudah meminta maaf kepada keluarga korban sebelum kejadian itu viral. Hal itu dikarenakan orang tua pelaku dan korban merupakan tetangga.
Setahun Terakhir 20 Orang Bunuh Diri di Sragen, Ini Imbauan FKUB
Motif Bullying Belum Bisa Dipastikan
Terkait motif bullying di Solo ini, AKP Dwi menyebut hal itu belum bisa dipastikan. Namun, dia menduga bullying di Alkid Solo itu dikarenakan saling ejek antara dua pihak.
Ia mengonfirmasi tidak ada laporan perkara ini ke kepolisian oleh korban. Artinya, pihak korban juga menginginkan perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan. Selain itu, para pelaku merupakan anak di bawah umur.
Heboh Pria Bawa Parang Nekat Masuk Polres Jember, Begini Ceritanya
Wahgito, 45, ayah korban bullying di Alkid Solo meminta perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan. Hal itu dikarenakan korban dan pelaku masih sama-sama anak di bawah umur.
"Saya kacau balau seusai diberi tahu teman-teman saya, anak saya viral di media sosial karena menjadi korban bully pagi tadi, Jumat [14/8/2020]. Siangnya kami diminta ke kantor polisi, saya ingin persoalan ini kekeluargaan saja," ujar dia saat dijumpai wartawan di Mapolsek Pasar Kliwon.