Sragen (Espos)–Penanganan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) Badan Kehormatan (BK) DPRD Sragen masih mengambang, lantaran dari hasil investigasi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) belum bisa diambil ditemukan adanya dugaan penyunatan Bansos tersebut. Kendati demikian BK tetap meneruskan investigasi kasus yang diduga melibatkan oknum anggota Dewan.
Ketua BK DPRD Sragen, Suyanto saat dihubungi Espos, Jumat (18/6), mengungkapkan, BK telah konsultasi ke Biro Keuangan Jateng untuk meminta keterangan tentang Bansos yang bersumber APBD I tahun 2008. Hasil konsultasi ke Semarang, kata dia, ternyata Biro Keuangan tak mengetahui adanya dugaan korupsi di tingkat bawah pascapencairan dana Bansos.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Keterangan Biro Keuangan menyebut Bansos itu langsung diberikan kepada penerima Bansos melalui rekening masing-masing. Sehingga belum diketahui ada atau tidaknya dugaan korupsi Bansos itu,” tambahnya.
trh