SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Demi mengatasi persebaran virus corona (Covid-19) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), beberapa cara akan dilakukan. Beberapa di antaranya adalah dengan mengumpulkan para pemudik dan adanya patroli Satpol PP, polisi, dan TNI.

Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) Tingkat Kota Surakarta yang diterima Solopos.com, ada tujuh poin yang akan dilakukan untuk menangani virus corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hari Ini Dalam Sejarah: 31 Maret 627, Pertempuran Khandaq Meletus

Para pemudik nantinya akan dikarantina di gedung Graha Wisata. Selama proses KLB berlangsung tim gugus tugas telah melaksanakan penyemprotan di 1.200 titik serta penyemprotan dilanjutkan di kelurahan dan dilakukan secara periodik.

Poin ketiga adala menerapkan physical distancing terkait pembatasan jam operasional tempat hiburan pusat perbelanjaan, mal, pasar modern, pusat kuliner, gedung pertemuan, hotel. Serta bagi siswa masa pembelajaran di rumah kita perpanjang hingga 12 April 2020.

Poin yang keempat adalah adanya patroli dari Satpol PP, TNI, Polri. Bagi masyarakat, ketua RT, dan ketua RW harus selalu melakukan pendataan orang yang telah datang dari luar daerah lain dan dilaporkan ke kelurahan.

Kisah Sejumlah Superspreader yang Tak Sadar Jadi Penyebar Covid-19

Bagi warga yang masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) juga akan dilakukan karantina di Dalem Joyokusuman dan atau di Dalem Priyosuhartan agar persebaran virus corona di Solo bisa diminimalkan.

Selanjutnya, akan dibentuk Satgas Posko 24 Jam di Pendhapi Gede Balai Kota Solo. Satgas itu akanmelayani keluhan terkait perkembangan virus corona di Solo.

Yang terakhir, para pemilik rumah indekos tidak diperkenankan menerima penghuni baru.

Wali Kota

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku bakal meminta setiap pemudik yang tiba di Kota Bengawan untuk menjalani karantina mandiri di lokasi yang sudah disiapkan.

Sosiolog UNS Solo: Pekewuh Bikin Orang Indonesia Sulit Jaga Jarak Sosial

Teknisnya, ketika pemudik itu baru tiba di stasiun, terminal, dan bandara dari daerah zona merah persebaran Covid-19, petugas akan langsung mengantarkan mereka ke Grha Wisata Niaga. Gedung berlantai dua tersebut dapat mengakomodasi sekitar 200-300an orang.

Tentu hal itu demi mencegah persebaran virus corona yang berasal dari luar Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya