SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama 2011 mencapai Rp251,3 triliun, naik 20,5 persen dibanding total investasi 2010 yang baru sebesar Rp208,5 triliun.

“Di tengah masih berlangsungnya krisis ekonomi di Eropa dan AS, realisasi investasi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Ini memperlihatkan perbaikan iklim dan pelayanan investasi serta langkah-langkah kebijakan yang diambil telah membuahkan hasil,” kata Kepala BKPM/Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis (19/1/2012).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Gita menjelaskan, sepanjang tahun 2011 realisasi PMA mencapai Rp175,3 triliun, naik 18,45 persen dibanding realisasi PMA 2010 sebesar Rp148,0 triliun.

Sedangkan PMDN mencapai Rp76 triliun, tumbuh 25,61 persen dibanding realisasi PMDN 2010 sebesar Rp60,5 triliun.

Secara keseluruhan total investasi sebesar Rp251,3 triliun pada 2011 itu, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp240 triliun.

“Pencapaian pertumbuhan realisasi investasi 2011 ini menjadi dasar perbaikan rating Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating dan Moody`s yang menempatkan Indonesia pada posisi ‘investment grade’,” tegasnya.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi PMDN, terbesar pada industri tanaman pangan dan perkebunan senilai Rp9,4 triliun, disusul industri kertas, barang dan kertas dan percetakan (Rp9,3 triliun), listrik dan air (Rp9,1 triliun), transportsi, gudang dan telekomunikasi (Rp8,1 triliun), dan industri makanan (Rp8 triliun).

Sedangkan PMA berdasarkan sektor, terbesar adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi (3,8 miliar dolar AS), pertambangan (3,6 miliar dolar AS), listrik, gas dan air (1,9 miliar dolar), industri logam, barang logam, mesin dan elektronik (1,8 miliar dolar AS), industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (1,5 miliar dolar AS).

Selama tahun 2011, DKI Jakarta masih merupakan tujuan investasi PMA terbesar dengan nilai 4,8 miliar dolar AS, disusul Jawa Barat 3,8 miliar dolar AS, Banten 2,2 miliar dolar AS, Papua 1,3 miliar dolar AS, dan Jawa Timur 1,3 miliar dolar AS.

Dari sisi negara asal investor, Singapura merupakan yang tertinggi senilai 5,1 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,5 miliar dolar AS, Belanda 1,4 miliar dolar AS, dan Korea Selatan 1,2 miliar dolar AS.

Adapun penyerapan tenaga kerja Indonesia selama 2011 mencapai 404.039 orang terdiri atas 137.217 orang bekerja pada proyek PMDN, dan 266,822 orang pada proyek PMA. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya