SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG-Selama Januari-Mei 2012, sebanyak 22 proyek investasi dari luar negeri dan dalam negeri menanamkan modal di Provinsi Jateng.

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng, Yuni Astuti, mengatakan total nilai 22 proyek investasi ini mencapai Rp1,53 triliun dan US$12,97 juta. ”Proyek investasi ini terdiri 14 penanaman modal asing (PMA) dan delapan  penanaman modal dalam negeri (PMDN),” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Rabu (27/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Investasi PMA yang menanamkan modal di Jateng antara lain dari Korea Selatan dan Singapura dengan nilai Rp336,17 miliar US$12,97 juta. ”Investor dari Korea Selatan bergerak di industri tekstil,” imbuhnya. Sedang nilai delapan proyek investasi PMDN mencapai Rp672,57 miliar.

Masuknya 22 proyek investasi ini, lanjut Yuni, menyerap sebanyak 13.724 orang tenaga kerja Indonesia, dengan perincian dari PMA sebanyak 3.861 orang dan PMDN sebanyak 9.863 orang.
”Penyerapan tenaga kerja mengurangi angka pengangguran di Jateng,” katanya.

Menurutnya, sebenarnya pada Januari-Mei 2012, ada 34 proyek investasi PMA dan PMDN yang berminat menanamkan modal di Jateng dengan nilai. ”Namun, yang telah terealisasi 22 proyek investasi,” tandasnya.

Sementara berdasarkan BPMD Jateng, realisasi investasi PMA dan PMDN pada 2011 tercatat 64 proyek dengan nilai Rp6,18 triliun dan US$27,53 juta. Perinciannya, proyek investasi PMA sebanyak 37 dengan nilai Rp1,348 triliun dan US$25,22 juta, serta menyerap 8.959 tenaga kerja.
Sedang PMDN tercatat 27 proyek dengan nilai investasi Rp 4,83 triliun dan US$2,3 juta, serta menyerap 10.826 tenaga kerja.

Lebih lanjut, Yuni menyatakan strategi menarik minat investor menanamkan modal di Jateng, antara lain dengan meningkatkan promosi potensi dan peluang investasi yang dilakukan secara selektif dan terpadu.

Meniangkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung realisasi investasi, maupun sarana dan prasarana di bidang penanaman modal. ”Serta menyusun kebijakan investasi yang strategis mengarah pada upaya mendorong iklim kondusif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya