SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo menata water barrier sebagai persiapan penutupan Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (4/7/2021) malam. (Instagram @dishubsurakarta)

Solopos.com, SOLO — Penutupan Jl Slamet Riyadi Solo sebagai bagian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat bakal dimulai Senin (5/7/2021).

Jalan protokol tengah Kota Solo itu akan ditutup pukul 05.00 WIB-20.00 WIB setiap harinya hingga Selasa (20/7/2021). Dinas Perhubungan (Dishub) Solo lewat akun Instagram @dishubsurakarta pada Minggu malam mengunggah beberapa foto petugas tengah memasang water barrier di Jl Slamet Riyadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Pengumuman! Mulai Senin, Jl Slamet Riyadi Solo Ditutup Pukul 05.00-20.00 WIB

“Dalam rangka tindaklanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mulai Senin 5 Juli 2020 pukul 05.00 Wib – 20.00 Wib Jalan Slamet Riyadi Solo mulai dari Gladak hingga Simpang Empat Gendengan akan ditutup,” tulis pengelola akun @dishubsurakarta pada unggahan tersebut.

Sebagai informasi, rencana penutupan jalan protokol itu diumumkan Satlantas Polresta Solo pada Minggu malam. Penutupan jalan utama Kota Solo itu untuk mendukung pelaksanaan PPKM darurat guna menekan jumlah kasus Covid-19.

Baca Juga: Jl Slamet Riyadi Solo Ditutup, Ini Kendaraan Yang Boleh Melintas

Selama penutupan, tidak boleh ada kendaraan masyarakat yang melintas di ruas Gendengan-Gladak. Hanya kendaraan emergency seperti pemadam kebakaran (damkar), ambulans, serta bus Batk Solo Trans (BST) dan ojek online.

Reaksi Warganet

“Kebijakan ini akan terus dimonitoring dan dievaluasi. Jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan,” tulis pengelola akun @dishubsurakarta.

Baca Juga: Catat Lur! Ini 15 Lokasi Pos Penjagaan Polisi Saat Penutupan Jl Slamet Riyadi Solo

Unggahan akun Instagram Dishub Solo yang dibagikan ulang oleh pengelola akun Instagram @energisolo, Minggu malam, mendapat reaksi dari netizen.

Kebanyakan warganet tidak mendukung kebijakan penutupan jalan tersebut. Banyak pula yang bertanya bagaimana warga dari wilayah selatan yang hendak ke wilayah utara Jl Slamet Riyadi untuk bekerja atau keperluan lain.

Baca Juga: Penyekatan Jurug dan Faroka Solo: 3 Orang Positif Covid-19, 28 Kendaraan Dipaksa Putar Balik

“Bikin aturan kok seenaknya sendiri. Memangnya warga Solo tidak boleh kerja. Kl tidak boleh kerja, memang pemkot solo sanggup membiayai kebutuhan hidup warganya. SAYA JAMIN TIDAK BAKAL SANGGUP!” tulis salah satu warganet pada kolom komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya