Solopos.com, BOYOLALI -- Kalangan pemuda di Desa Pandean, Kecamatan, Ngemplak, Boyolali, berinisiatif membuat makam di pinggir jalan sebagai peringatan keras bagi warga yang nekat membuang sampah sembarangan.
Gundukan tanah menyerupai makam tersebut tepatnya berada di pinggir Jalan Raya Pandean, sebelum tikungan sebelum menyeberangi flyover tol, dari arah Jalan Raya Embarkasi menuju arah Kantor Desa Pandean.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berada di bawah pohon akasia, pada Minggu (18/10/2020), gundukan tanah itu terlihat baru meski tanahnya sudah kering.
Tim Gabungan Pemkab Sragen Tak Bosan Arahkan Warga Taati Protokol Kesehatan
Batu bata dan batu-batu kecil terlihat menjadi pembatas gundukan. Di dua sisi makam tertancap nisan kayu. Salah satunya tertulis nama Kiai Pasekan, dan tanggal 17-10-2020. Juga tertancap sebuah payung bergagang kayu. Kemudian ada taburan bungan mawar yang masih terlihat segar.
Kerja bakti membersihkan sampah dan membuat gundukan makam dilakukan pada Sabtu (17/10/2020).
Ketua Ras Pecinta Alam (Raspala), Lingga Rolando, yang menjadi penggagas pembuatan makam itu mengatakan lokasi pembuatan makam sebelumnya digunakan orang tidak bertanggung jawab untuk membuang sampah.
"Sebelumnya banyak sampah di pinggir jalan ini. Kebanyakan warga dari luar desa yang membuang sampah sembarangan. Kemudian kami bersihkan, dan kami bikin gundukan makam di sini," kata dia kepada wartawan di Pandean, Minggu.
1 SMP Per Kecamatan di Klaten Disiapkan Gelar Tatap Muka Terbatas
Keberadaan makam palsu itu diharapkan bisa mebuat efek takut para pembuang sampah sembarangan. Dengan begitu tidak ada lagi sampah menumpuk di pinggir jalan.
Spanduk Larangan Membuang Sampah Sembarangan
Selain makam, warga Pandean yang tergabung dalam Raspala juga membuat spanduk berisi larangan membuang sampah sembarangan.
"Jangan buang sampah di sini...! Kemarin ada yang kesurupan," bunyi tulisan pada spanduk itu.
Kepala Desa Pandean, Dwi Purboyono, mengatakan sebenarnya di lokasi tersebut sebelumnya sudah ada tulisan larangan membuang sampah sembarangan, namun tidak diindahkan.
"Masih banyak yang nekat membuang sampah di lokasi itu," kata dia.
TV Pendidikan Pemkot Solo Diuji Coba, Wali Kota Siaran Perdana
Kemudian, ungkap Dwi, ada inisiatif pemuda agar tempat itu dibersihkan kemudian dibuat gunungan dan diberi payung serta kayu nisan
Kades berharap dengan cara itu orang akan takut untuk membuang sampah di lokasi tersebut.