SOLOPOS.COM - CALON MENTERI -- Para calon menteri berfoto di Kantor Kepresidenan, dari kiri ke kanan berturut-turut anggota DPD Provinsi DKI Jakarta Djan Faridz, Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, Kepala BKPM Gita Wirjawan, praktisi hukum yang juga politisi Partai Demokrat Amir Sjamsoeddin, Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Marciano Norman dan anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional Azwar Abubakar. Gita Wirjawan diproyeksikan sebagai Menteri Perdagangan, Djan Faridz sebagai Menteri Perumahan Rakyat, Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN, Amir Sjamsoeddin sebagai Menteri Hukum dan HAM, Azwar Abubakar sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan Letjen TNI Marciano Norman sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Jakarta (Solopos.com) – Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai penambahan wakil menteri (Wamen) dalam kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tidak akan menyelesaikan permasalahan.

CALON MENTERI -- Para calon menteri berfoto di Kantor Kepresidenan, dari kiri ke kanan berturut-turut anggota DPD Provinsi DKI Jakarta Djan Faridz, Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, Kepala BKPM Gita Wirjawan, praktisi hukum yang juga politisi Partai Demokrat Amir Sjamsoeddin, Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Marciano Norman dan anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional Azwar Abubakar. Gita Wirjawan diproyeksikan sebagai Menteri Perdagangan, Djan Faridz sebagai Menteri Perumahan Rakyat, Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN, Amir Sjamsoeddin sebagai Menteri Hukum dan HAM, Azwar Abubakar sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan Letjen TNI Marciano Norman sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan ia khawatir akan terjadi gesekan antara menteri dan wakilnya itu sendiri. “Dengan adanya wakil menteri menurut saya tidak akan menyelesaikan persoalan, malah potensi untuk terjadi gesekan kepentingan antara menteri dan wamen,” jelas Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2011).
Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Pramono, reshuffle atau perombakan kabinet itu akan terus dijalankan oleh presiden. Namun, kata Pram, masyarakat mulai jenuh dengan isu itu. Sebab yang ditunggu masyarakat sebetulnya adalah peningkatan kinerja pemerintah yang lebih baik dari sebelumnya. “Saya melihat ada kejenuhan di masyarakat soal (reshuffle) itu. Yang mereka tunggu adalah apakah kinerja pemerintah akan lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, tiga Anggota Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat dikabarkan mendapat kepercayaan dalam formasi baru Kabinet Indonesia Bersatu (KIB ) II. Menurut isu yang beredar di DPR mereka adalah Sekretaris DK Partai Demokrat Amir Syamsuddin diproyeksikan menjadi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Patrialis Akbar.

Kemudian anggota DK lainnya, EE Mangindaan yang saat ini menjadi menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dikabarkan bakal menduduki kursi Menteri Perhubungan yang sebelumnya diisi Freddy Numberi. Adapun anggota DK Jero Wacik bakal menggantikan posisi kader Demokrat lainnya Darwin Zahedy Saleh di kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menanggapi hal ini Pramono mengatakan bahwa hal itu adalah hak dari Presiden SBY. Ia hanya berharap pemilihan ketiga anggota DK PD ini bukan hanya semata untuk menambah porsi PD dalam kabinet tetapi lebih kepada kebutuhan. “Rakyat yang akan menilai nantinya, bila pilihan itu tepat maka reputasi partainya akan meningkat, tetapi sebaliknya hal itu akan mengancam partai mereka sendiri,” ujarnya.

JIBI/Harian Jogja/wan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya