SOLOPOS.COM - Logo PT Kereta Api Indonesia (google.img)

Logo PT Kereta Api Indonesia (google.img)

JAKARTA-Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menguji 670 calon awak kereta api untuk memenuhi kebutuhan masinis sebesar 2.000 orang pada saat ini seiring adanya penambahan armada serta perubahan jam kerja.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Yang sudah ada sekarang adalah 3.776 orang awak sarana kereta api yang bersertifikat, namun kami masih butuh banyak lagi tenaga masinis dan asisten masinis untuk tahun ini,” kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan usai membuka pelaksanaan pengujian awak sarana perkeretaapian, di kantor Kemenhub, Rabu (20/6/2012).

Tundjung menambahkan kebutuhan tenaga masinis dan asisten masinis ini terus meningkat setiap tahun mengingat bertambahnya armada kereta. Pada tahun ini saja, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator berencana menambah 160 unit kereta rel listrik (KRL), dan Kemenhub akan menambah 50 unit kereta ekonomi AC jarak jauh.

“Dengan penambahan-penambahan armada ini, dibutuhkan tambahan 2.000 lagi tenaga masinis dan asisten masinis. Calon-calonnya sudah ada kok, tinggal perlu dilakukan pelatihan,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Tundjung, ada perubahan jam kerja masinis menjadi 4 jam hari, dari sebelumnya 8 jam per hari. Hal ini tertuang dalam standar operasional prosedur (SOP) di PT KAI pasa kecelakaan kereta api di Patarukan, Jawa Tengah. “Pemangkasan jam kerja ini karena dinilai beban kerja masinis sangat tinggi dan untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan akibat faktor kelelahan,” ucap Tundjung.

Tundjung menambahkan pemenuhan tenaga masinis dilakukan secara bertahap seiring dengan pelaksanaan pengujian setelah melalui pendidikan di Sekolah Masinis di Yogyakarta.

“Sebanyak 670 awal sarana perkeretaapian yang terdiri dari 331 calon masinis dan 339 calon asisten masinis saat ini tengah mengikuti pengujian dengan melaksanakan uji teori, psikotes, dan uji praktek 20-30 Juni 2012,” ujarnya.

Saat ini awak sarana perkeretaapian yang telah diberikan Sertifikat Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian sebanyak 3.776 dengan rincian sertifikat kecakapan awak saranan perkeretaapian pertama (asisten masinis) sebanyak 2.745 orang dan sertifikat kecakapan awak sarana perkeretaapian muda (masinis) sebanyak 1.031 orang.

“Dengan dilakukannya pengujian awak sarana perkeretapian baik untuk masinis maupun asisten masinis, maka seluruh awak sarana perkeretaapian yang mengoperasikan sarana memiliki kompetensi sehingga dapat meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mencegah kecelakaan akibat kelalaian masinis,” kata Tundjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya