SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Ijazah (JIBI/Harian Jogja/Antara )

Penahanan ijazah di sebuah sekolah mulai menunjukkan titik terang.

Harianjogja.com, JOGJA — Kepala SMP Taman Dewasa Jetis Mujiyono mengatakan sekolah sudah membagikan ijazah milik seluruh siswa, termasuk murid yang menunggak pembayaran uang sekolah.
Ia menilai wali murid yang melaporkan sekolah salah paham sekaligus bertindak gegabah.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Ia menerangkan ijazah siswa masih dalam proses. Apabila ada kekurangan biaya pembayaran, pihaknya menyatakan membuka pintu komunikasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Mujiyono, wali murid seharusnya memahami, antara sekolah swasta dan wali murid ada hak dan kewajiban. Sekolah memiliki kewajiban memberikan pelayanan pendidikan, dan siswa berhak mendapatkan pelayanan itu. Namun wali murid juga memiliki kewajiban untuk membayar iuran yang memang diminta sekolah atas pelayanan pendidikan tadi. Karena sekolah swasta sangat menggantungkan pembiayaan operasional sekolah hingga gaji pegawai, dari iuran yang dibayarkan oleh wali murid.

“Saya tidak akan menahan ijazah kalau memang bicara baik-baik, dan kekurangan bisa diangsur, tapi bukan berarti wali murid membayar semampunya, seikhlasnya, jangan samakan lembaga dengan pengemis yang diberi bantuan seikhlas yang mau memberikan. Perlu ada komunikasi yang baik, kalau memang benar-benar tidak mampu sebetulnya kita bisa membebaskan,” ujarnya, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/8/2016)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya