SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pembunuhan. (Solopos.com-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BANDUNG - Seorang penagih utang di Kabupaten Bandung, Edward Silaban, dibunuh secara sadis. Jasadnya bahkan dibuang ke jurang oleh para pelaku.

Dikutip dari detik.com, Senin (3/2/2020), awalnya Edward datang ke sebuah kedai ramen di Bandung untuk menagih utang kepada salah satu karyawan. Namun, karyawan berinisial LT itu kesal karena terus ditagih. Dia pun merencanakan pembunuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ini pembunuhan berencana," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Jalan Bhayangkara Soreang, Kabupaten Bandung, Senin.

Persis Solo Akan Datangkan Eks Striker Timnas Asal Papua

"Korban datang ke tempat tersebut, kemudian dipukul menggunakan batu bata, ditarik ke kamar mandi, ditenggelamkan di bak air dan digorok menggunakan pisau. Pelaku utamanya ini merasa terganggu ketika korban menagih utang sehingga muncul inisiatif untuk dilakukan pembunuhan," imbuhnya.

Usai pembunuhan itu jasad Edward dibawa L menggunakan mobil. Polisi lantas menemukan jasad korban di dasar jurang yang berada di Kampung Cisaronge, Desa Mekar Mukti, Kabupaten Bandung Barat. "Korban berhasil ditemukan di dasar jurang yang berada di kawasan Danau Saguling," ungkap Hendra.

Polisi Tangkap Pemulung Yang Sudah 4 Kali Nyolong di Rumdin PT KAI Purwosari Solo

Dia mengungkapkan, saat ditemukan kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk. Pihaknya langsung melakukan evakuasi jasad korban. "Anggota ini sedang melakukan evakuasi jasad korban," ujarnya.

Polisi sendiri telah menangkap tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dua di antaranya merupakan pelaku utama dan lima lainnya turut membantu pembunuhan berencana tersebut. Dua pelaku utama itu sendiri diringkus di salah satu pondok pesantren di Malang, Jawa Timur.

"Dua orang, inisial LT dan RM," jelas Hendra.

4 Warga Meninggal Dunia, Karanganyar Waspada Leptospirosis

Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Buwana menyebutkan kedua pelaku tak melakukan perlawanan saat ditangkap pihaknya. "Berhasil kita tangkap di salah satu pondok pesantren di Malang. Pelaku masih diperiksa, lengkapnya tunggu hasil pemeriksaan ya," kata Agta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya