PEMUTARAN THE RAID: Tanpa Tepuk Tangan, The Raid Puaskan Publik Solo

ANTUSIAS--Warga Solo sedang mengantre tiket film The Raid di Grand 21 Solo Grand Mal, Kamis (29/3/2012) siang. (Foto: Chrisna Canis Cara)

Meski tanpa tepuk tangan seperti pemutaran perdana di Jakarta, Jumat (23/3) lalu, The Raid tetap bikin takjub publik Solo. Kepada Solopos.com, sejumlah penonton The Raid pada Kamis (29/3/2012) siang menunjukkan rasa puasnya menyaksikan akting Iko Uwais dkk.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“The Raid gila. Salah satu film Indonesia yang worthed banget buat ditonton,” ujar Kharisma, 22, mahasiswa Universitas Sebelas Maret seusai nonton film di Grand 21 Solo Grand Mal.

Pendapat Kharisma bisa jadi diamini banyak penikmat film lain. Memasuki sepekan pemutaran, fim garapan sutradara asal Wales, Gareth Evans, ini masih dipadati pengunjung. Mereka yang datang menonton rata-rata penasaran dengan predikat film aksi terbaik yang disandang The Raid.

“Baca di internet, banyak kritikus yang bilang film ini bagus. Teman-teman yang udah nonton juga bilang gitu. Ternyata memang seru filmnya,” kata Andika, 27, warga Jebres Solo.

Selama kurang lebih 100 menit, The Raid sukses mengaduk-aduk adrenalin penonton lewat aksi beladiri yang ciamik. Film yang meraih Audience Award di Festival Film Internasional Dublin ini pun menyuguhkan plot twist dan karakterisasi pemain kelas wahid.

“Jarang sekali Indonesia menghasilkan film action seperti ini,” lanjut Andika tentang film yang akan dibikin versi Hollywood-nya itu.

Diungkapkan karyawan Grand 21, Ria, total pengunjung The Raid hingga Kamis siang mencapai 3.814. Jumlah tersebut, imbuhnya, terhitung tinggi dibanding film-film lain.

“Karena antusiasmenya cukup tinggi, sejak Selasa (20/3-red) pihak Grand 21 membuka dua studio untuk The Raid.”

The Raid memang fenomenal. Namun bagi yang memiliki lemah jantung, disarankan berpikir ulang. Pasalnya, banyak adegan brutal yang bisa bikin jantung berdegup kencang. Ciaaattt!!!