SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng menyatakan proses recovery pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat korban letusan Gunung Merapi membutuhkan waktu lima tahun.

Kepala Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Priyanto Djarot Nugroho menyatakan kerusakan sosial dan ekonomi akibat letusan Gunung Merapi yang cukup parah, sehingga proses pemulihannya memerlukan waktu lama tak cukup satu atau dua tahun.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Paling tidak butuh waktu selama lima tahun, untuk kembali normal seperti semula,” katanya di Semarang, Rabu (8/12).

Pasalanya lanjut ia, letusan Gunung Merapi telah menyebabkan ribuan hektar lahan tanaman pangan dan hortikultura di tiga kabupaten, yakni Boyolali, Klaten dan Magelang rusak parah.

Ia mencontohkan, di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang lahan tanaman padi mengalami yang rusaj seluas 517 hektar. Selain itu 1.620 hektar tanaman salak yang menjadi gantungan hidup warga juga rusak.

Padahal kata Djarot, untuk rehabilitasi tanaman salak sampai bisa dilakukan panen, membutuhkan waktu minimal tiga tahun.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya