Solopos.com, WAMENA — Prajurit TNI membawa peti jenazah Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Adriyanto Hasugian bersama istri Sri Lestari Indah Putri untuk dimasukkan ke pesawat di Bandara Wamena, Papua, Jumat (1/4/2022).

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sertu Eka bersama istri yang menjadi korban penembakan dan penyerangan orang tak dikenal (OTK) di Elelim Kabupaten Yalimo, Papua pada Kamis (31/3/22) diterbangkan ke Jawa Timur untuk dimakamkan.

 

Prajurit TNI mengusung peti jenazah Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Adriyanto Hasugian bersama istri Sri Lestari Indah Putri menuju ke pesawat di Bandara Wamena, Papua, Jumat (1/4/2022). (Antara/Iwan Adisaputra)

 

Baca Juga: Tak Hanya Serang TNI, KKB Papua Juga Bakar Sekolah dan Aniaya Guru

Bintara pembina desa di Pos Koramil Yalimo itu beserta istrinya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Elelim, dianiaya dan ditembak hingga keduanya kehilangan nyawa oleh kelompok yang belum diketahui identitasnya, sekitar pukul 06.00 WIT Kamis. Bahkan anak pasangan mereka, Elvano Putra (2,5 tahun), dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.

 

Jenazah Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Adriyanto Hasugian bersama istri Sri Lestari Indah Putri diterbangkan ke Jawa Timur untuk dimakamkan. (Antara/Iwan Adisaputra)

 

Sertu Eka bersama istri yang menjadi korban penembakan dan penyerangan orang tak dikenal (OTK) di Elelim Kabupaten Yalimo, Papua pada Kamis (31/3/22). (Antara/Iwan Adisaputra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi