Pemulangan jemaah haji Kloter 11 ditunda

Boyolali (Solopos.com) – Pemulangan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 11 Debarkasi Solo dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah ke Bandara Adi Soemarmo Boyolali mengalami penundaan hingga kurang lebih 24 jam karena adanya kepadatan penerbangan di Bandara Jeddah.

MENUNGGU -- Para jemaah haji Indonesia menunggu giliran naik pesawat yang akan membawa mereka pulang ke tanah air di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Menurut informasi yang kami terima dari pihak PT Garuda Indonesia, penundaan ini terjadi karena gate congestion dan masalah muasasah di Station Jeddah. Jadi ada kepadatan antrean di stasiun-stasiun Bandara King Abdul Aziz sehingga mengakibatkan adanya perubahan jadwa pada Kloter 11,” papar Romad saat dijumpai Espos di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (15/11/2011).

Dia menjelaskan, pesawat Kloter 11 yang mengangkut 375 jemaah haji dari Kabupaten Purworejo dan Kota Magelang tersebut diperkirakan baru akan tiba di Tanah Air, Rabu (16/11/2011) pukul 12.15 WIB. Dengan penundaan ini, sambung dia, membuat jadwal pemulangan di Kloter-Kloter berikutnya juga mengalami perubahan.

Seperti halnya jemaah haji Kloter 13 yang sebelumnya dijadwalkan tiba di Tanah Air, Rabu, maju beberapa jam. Rohmad mengungkapkan, pesawat yang ditumpangi Kloter 13 yang membawa jemaah haji asal Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo, tadi malam pukul 21.30 WIB. “Sehingga kedatangan jemaah haji Debarkasi Solo pada Rabu ini, tetap ada tiga Kloter. Yakni Kloter 11, Kloter 14 dan Kloter 15,” jelas dia.

Sementara itu, kedatangan jemaah haji asal Kloter 9 dari Kalimantan Tengah dan Wonosobo serta Kloter 10 dari Purworejo terlambat sampai satu hingga tiga jam. Kendati demikian, sambung Rohmad, semua jemaah haji yang telah tiba di Asrama Haji Donohudan bisa terlayani dengan baik.

“Meski kedatangan mereka terlambat beberapa jam, namun semua bisa diatasi. Tim penjemput dari masing-masing daerah juga tetap stand by di asrama haji. Bahkan, sehari sebelum jadwal kedatangan, tim penjemput sudah ada di asrama haji,” pungkas Rohmad.

hkt