Pemulangan anggota Gafatar masih berlanjut
Harianjogja.com, SLEMAN– Pemerintah DIY kembali menjemput warga eks Gerakan fajar Nusantara (Gafatar) dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu (17/2/2016). Jumlah warga eks Gafatar yang dijemput sebanyak 40 orang. Saat ini, mereka ditampung di lokasi penampungan Youth Center Sleman.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Untung Sukaryadi menjelaskan, ke 40 orang warga eks Gafatar yang dijemput tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka akan mengikuti program deradikalisasi atau pendampingan selama tiga hari seperti yang dilakukan pada eks Gafatar lainnya.
“Ya, [program deradikalisasi] itu tetap dilakukan seperti sebelumnya,” kata Untung saat dihubungi, Rabu (17/2/2016).
Dia menjelaskan, fasilitas dapur dan logistik masih tersedia di lokasi penampungan. Selain ruang tidur, dapur umum, fasilitas kesehatan dan lainnya yang digunakan untuk kebutuhan eks Gafatar selama tiga hari di penampungan tetap berjalan.
“Tanggap bencana sosial ini masih berjalan hingga akhir Februari mendatang. Jadi seluruh fasilitas dan petugas masih ada di penampungan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Dinsos, 46 orang eks Gafatar asal DIY masih berada di asrama haji Donohudan. Namun setelah melalui verifikasi lanjut, hanya 40 orang saja yang dijemput. Sementara, 64 orang warga DIY lainnya masih ditampung di asrama haji Bekasi.
Dari identifikasi lanjut, hanya 15 orang warga eks Gafatar di asrama haji Bekasi yang benar-benar mengantongi status sebagai warga DIY. Untung belum mengetahui kapan mereka akan dijemput.